kievskiy.org

Ibu Wanita yang Diarak di India: Suami dan Putra Dibunuh, Polisi Tak Peduli

Ilustrasi ibu dan anak perempuan.
Ilustrasi ibu dan anak perempuan. /Pixabay/GiselaFotografie

PIKIRAN RAKYAT - Keluarga korban yang merupakan suku Kuki di Manipur mengatakan kata-kata dan tindakan aparat sudah terlambat. Mereka menuduh pihak berwenang, baik di negara bagian maupun di pusat, tidak peduli terhadap penderitaan mereka.

Keluarga dari dua orang yang selamat mengatakan bahwa mereka mengajukan pengaduan atas insiden pada 4 Mei 2023, dan ke polisi pada 18 Mei 2023. Namun, mereka membutuhkan waktu lebih dari sebulan untuk memindahkan kasus ini ke kantor polisi di bawah yurisdiksi tempat kejahatan itu terjadi.

Bahkan setelah itu, tidak ada tindakan yang diambil. Mereka mengatakan bahwa pihak berwenang bertindak hanya setelah video itu menjadi viral pada Rabu 19 Juli 2023. Keluarga korban kekerasan seksual mengatakan, petugas polisi bersama massa Meitei ketika menyerang desa B Phainom mereka di distrik Kangpokpi, sekitar 40 km dari ibu kota negara bagian, Imphal.

Baca Juga: Ancaman Bahaya dari Kawah Mistis 'Pintu Masuk Dunia Lain' untuk Dunia

"Suami saya dibunuh oleh massa. Kami memohon kepada polisi untuk menyelamatkan kami," ujar ibu dari korban selamat berusia 21 tahun, Kamis 20 Juli 2023.

Dia mengatakan, polisi awalnya mengawalnya bersama dengan sang putri yang menjadi korban dan putranya yang berusia 19 tahun. Namun ketika melihat gerombolan itu, Polisi menurunkan mereka kembali ke tempat mayat suaminya tergeletak di tanah.

"Di sanalah putrinya yang berusia 21 tahun dikelilingi oleh massa dan diserang secara seksual. Ketika saudara laki-lakinya mencoba menghentikan mereka, dia juga terbunuh," kata ibu korban.

Keluarga dan penduduk desa lainnya akhirnya berhasil melarikan diri ke distrik Churachandpur yang didominasi Kuki, 86km dari B Phainom.

"Bagaimana polisi bisa mengatakan mereka tidak menyadari apa yang terjadi ketika mereka hadir saat kami diserang? Mayat ayah dan saudara laki-laki saya dibawa oleh mereka ke kamar mayat pemerintah di Imphal," kata korban selamat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat