kievskiy.org

Ancaman Bahaya dari Kawah Mistis 'Pintu Masuk Dunia Lain' untuk Dunia

Pemandangan kawah Batagaika, saat lapisan es mencair menyebabkan megaslump di lanskap yang terkikis.
Pemandangan kawah Batagaika, saat lapisan es mencair menyebabkan megaslump di lanskap yang terkikis. /Reuters/Reuters TV

PIKIRAN RAKYAT - Lapisan tanah beku (permafrost) terbesar di dunia kini mulai mencair. Lubang menganga di Siberia, Rusia, yang memiliki reputasi mistis itu pun mengancam kondisi dunia.

Dijuluki 'Gerbang menuju dunia bawah tanah', nama aslinya adalah Kawah Batagaika. Tempat misterius itu kono dihuni makhluk-makhluk mengerikan. 

Lubang raksasa sepanjang 1 kilometer dengan kedalaman 100 meter itu pertama kali muncul pada 1960-an. Lokasinya terletak di area hutan yang binasa dari pepohonan akibat ditebang manusia.

Laju penurunan tanah dipercepat dengan kenaikan temperatur yang melelehkan permafrost atau tanah beku. Rekaman drone yang menakjubkan mengungkapkan rincian kawah Batagaika. Tampak ada kerusakan sepanjang satu kilometer di Timur Jauh Rusia yang membentuk kawah permafrost terbesar di dunia.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Virus Zombi yang Terkubur 48.500 Tahun, Ancaman Berlipat Akibat Pemanasan Global

Dalam video tersebut, dua penjelajah memanjat melintasi medan yang tidak rata di dasar depresi, ditandai dengan permukaan yang tidak teratur dan hummock kecil. Hal itu mulai terbentuk setelah hutan di sekitarnya dibuka pada 1960-an, dan lapisan es di bawah tanah mulai mencair, menyebabkan tanah tenggelam.

"Kami penduduk setempat menyebutnya 'cave-in'," ucap penduduk setempat sekaligus penjelajah kawah, Erel Struchkov pada Sabtu 22 Juli 2023.

"Ini berkembang pada 1970-an, pertama sebagai jurang. Kemudian dengan mencair di hari-hari yang cerah, itu mulai meluas," katanya menambahkan.

Rusia Memanas Lebih Cepat

Para ilmuwan mengatakan bahwa Rusia memanas setidaknya 2,5 kali lebih cepat daripada bagian dunia lainnya. Pemanasan itu mengakibatkan cairnya tundra yang telah lama membeku, yang mencakup sekitar 65 persen daratan negara itu dan melepaskan gas rumah kaca yang tersimpan di tanah yang dicairkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat