kievskiy.org

Mobil-mobil Terguling dan Jalanan Diblokir Lumpur, Lebih dari 100 Tewas dalam Banjir di Afghanistan

Warga meratapi reruntuhan rumahnya di tengah pencarian korban banjir oleh petugas, di provinsi Parwan, Afganistan.
Warga meratapi reruntuhan rumahnya di tengah pencarian korban banjir oleh petugas, di provinsi Parwan, Afganistan. /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Petugas penyelamat di Afghanistan Rabu, 26 Agustus 2020 kemarin,  mencari orang-orang yang selamat dari banjir bandang, yang menewaskan lebih dari 100 orang dan menghancurkan ratusan rumah di dekat Kabul.

Pasukan menarik puluhan korban dari puing-puing bangunan yang runtuh di Charikar, ibu kota provinsi Parwan, setelah hujan lebat semalam memicu banjir ganas yang melanda kota itu.

Pejabat dan saksi mata mengatakan banyak anak termasuk di antara korban tewas.

 Baca Juga: 5 Gaya Joe Taslim saat Main Film Korea 'The Swordsman', Tampil Beda dengan Rambut Gondrong

Warga setempat Mohamed Qasim, seorang petani berusia 45 tahun, mengatakan kepada AFP, bahwa 11 anggota keluarganya tewas dalam banjir tersebut.

“Adik saya, suaminya, dua putri mereka dan anak-anak mereka semua tidur di satu rumah,” kata Qasim.

"Ketika banjir melanda, rumah itu ambruk menimpa mereka. Sebelas anggota keluarga saya tewas, kebanyakan dari mereka adalah keponakan saya."

 Baca Juga: Grand Prix Belgia 2020, Statistik Lewis Hamilton Masih Mendominasi dan Favorit Juara

Tumpukan batu dari bangunan yang hancur berserakan di seluruh kota, dengan jalan yang diblokir oleh lumpur dan puing-puing serta mobil-mobil terguling.

Kementerian negara Afghanistan untuk manajemen bencana mengatakan jumlah korban tewas akibat banjir telah meningkat menjadi 100, dengan sekitar 100 orang lainnya terluka dan hampir 500 rumah hancur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat