PIKIRAN RAKYAT - Bendungan Tiga Ngarai mulai mendekati kondisi kritis karena bencana banjir yang tengah melanda Tiongkok.
Hujan deras di sepanjang Sungai Yangtze bahkan mencetak rekor tertingginya pada Jumat 21 Agustus 2020.
Dalam situasi tersebut, otoritas setempat harus senantiasa waspada lantaran dam pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar di dunia itu bisa runtuh jika ketinggian muka airnya tak kunjung menurun.
Baca Juga: Jokowi Dianggap Sosok Ideal yang Dicintai Rakyat, Megawati Beri Pesan pada 129 Cakada
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, 75 ribu meter kubik air mengalir dari Sungai Yangtze ke bendungan tersebut tiap detiknya sejak Kamis 20 Agustus 2020.
Dengan volume yang sedemikian besar, ketinggian muka air di reservoir bendungan sedalam 165,6 meter itu naik dua meter dalam semalam saja.
Tersisa 20 meter lagi sebelum mencapai batas maksimum yang ditetapkan pemerintah, yakni 175 meter.
Baca Juga: Setelah Hagia Sophia, Turki Kini Berencana Sulap Salah Satu Eks Gereja di Istanbul Jadi Masjid
Otoritas setempat terus memperbesar volume buangan dari tampungan dam hingga mencetak rekor baru, 48.800 meter kubik per detik.