kievskiy.org

CDC Anjurkan Chestfeeding: Transgender Bisa Menyusui Bayi, Pakai Obat Hormon Biar Punya ASI

Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi. /Pixabay/Rene Asmussen

PIKIRAN RAKYAT - Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menganjurkan agar transgender bisa menyusui bayi. Mereka bahkan menerbitkan panduan tentang cara menyusui, dan 'ngotot' menggunakan istilah inklusif 'chestfeeding'.

CDC merilis saran untuk pria yang memakai hormon untuk menumbuhkan payudara. "Individu transgender dan nonbiner-gender dapat melahirkan dan menyusui atau menyusui di dada (chestfeed)," tuturnya.

CDC juga memberikan beberapa contoh terminologi alternatif untuk menyusui. Hal itu dilakukan, untuk mereka yang mengidentifikasikan diri sebagai transgender.

Baca Juga: Donald Trump Didakwa Bersalah dalam Kasus Pembatalan Hasil Pilpres 2020

"Seperti nursing, chestfeeding, atau bodyfeeding," ucapnya.

Lebih lanjut, CDC mencatat bahwa para transgender 'mungkin memerlukan bantuan dengan memaksimalkan produksi ASI'. "Melengkapi dengan susu manusia donor pasteurisasi atau susu formula, obat untuk menginduksi laktasi atau menghindari obat yang menghambat laktasi, menekan laktasi (bagi mereka yang memilih untuk tidak menyusui atau menyusui)," tuturnya.

Dikritik Dokter

Panduan itu menuai kritik dari dokter yang mencatat bahwa obat hormon yang diminum oleh pria yang ingin "menyusui" kemungkinan berbahaya bagi bayi yang diberi makan. Memang, Food and Drug Administration (FDA) telah memperingatkan bahwa setidaknya satu dari obat hormon yang sering digunakan dapat masuk ke dalam ASI dalam jumlah kecil dan kadang-kadang dapat memberi bayi detak jantung yang tidak teratur sebagai hasilnya.

"Kami tidak tahu apa efek jangka panjang pada anak itu.... CDC memiliki tanggung jawab untuk berbicara tentang risiko kesehatan, tetapi mereka telah lalai dalam melakukan itu," kata Dr. Jane Orient, direktur eksekutif Asosiasi Dokter dan Ahli Bedah Amerika.

Begitu juga dengan direktur Pusat Martabat Manusia di Family Research Council, Mary Szoch yang berbicara tentang risiko kesehatan yang ditimbulkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat