PIKIRAN RAKYAT – Korea Selatan digegerkan dengan insiden penusukan acak secara massal yang terjadi di Seongnam pada Kamis, 3 Agustus 2023. Mulanya, seorang pria menghantamkan mobilnya ke arah orang lain yang sedang melintas.
Kemudian, ia pun menusuk banyak orang di dalam pusat perbelanjaan di Seongnam. Akibat insiden tersebut, 14 orang diketahui menjadi korban luka-luka. Beberapa di antaranya mengalami kritis.
Kini, kepolisian pun telah menangkap pelaku penusukan tersebut. Sebelumnya, insiden penusukan lainnya juga terjadi di Seoul. Akibatnya, satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Presiden Yoon Suk Yeol menilai bahwa insiden penusukan itu merupakan aksi terorisme yang melawan warga tidak bersalah. Ia pun menginstruksikan polisi agar menenangkan masyarakat.
Baca Juga: Yudha Saputera Tampil Cemerlang, Indonesia Sukses Menundukkan UEA
Di satu sisi, Komisaris Jenderal Polisi Yoon Hee-keun juga sudah meminta jajarannya untuk siaga dan meminta warga Korea Selatan tetap waspada.
Kata Pakar
Pakar mengatakan bahwa ada risiko kejahatan serupa yang mengikuti. Oleh karena itu, pihak berwajib diminta untuk segera melakukan analisis terkait pola dalam rentetan insiden kekerasan yang terjadi belakangan ini, sehingga bisa tercipta suatu kebijakan untuk mengatasinya.
Polisi bisa melakukan pengawasan secara ketat dan proaktif ketika menerima laporan tindakan yang mencurigakan di tempat umum.
Baca Juga: Gara-Gara Pingsan, Remaja Ini Malah Menang Lomba Rolling Cheese
"Tersangka tidak memiliki motif jelas bukan berarti tidak ada yang bisa dilakukan guna mencegah terjadinya kejahatan seperti itu," kata Profesor Ilmu Kepolisian, Kim Do-woo, dikutip dari Antara, Sabtu, 5 Agustus 2023.