kievskiy.org

Teror Penusukan Buat Resah Warga Korea Selatan: Bahkan Jika Kebakaran, Saya Tidak akan Keluar

Ilustrasi warga Korea Selatan.
Ilustrasi warga Korea Selatan. /Pixabay/viarami

PIKIRAN RAKYAT - Kecemasan dan ketakutan menyebar di kalangan warga Korea Selatan, setelah aksi penikaman yang dilakukan Choi pada Kamis 3 Agustus 2023. Banyak yang menyuarakan keprihatinan tentang keselamatan dan beberapa bahkan memilih untuk membatalkan tamasya mereka ke daerah ramai.

Cho, seorang pekerja kantoran yang bepergian di dekat Stasiun Seohyeon, menceritakan mengalami kepanikan ekstrem ketika mencoba pulang setelah bekerja.

"Tidak ada jaminan bahwa insiden seperti itu tidak akan terjadi lagi, dan pikiran harus khawatir setiap hari dalam kehidupan sehari-hari saya melelahkan secara mental," ujarnya, Jumat 4 Agustus 2023.

Baca Juga: Buntut Pembakaran Al-Qur’an, Denmark Perketat Perbatasan

Seorang wanita berusia 50-an bermarga Kim juga mengungkapkan kecemasannya. Dia bahkan berniat membatalkan rencana tamasya yang akan dilakukan bersama keluarga.

"Setiap kali saya mendengar berita seperti itu, saya khawatir itu bisa terjadi pada keluarga kami jika kami ada di sana. Saya bahkan mempertimbangkan untuk membatalkan perjalanan keluarga yang telah kami rencanakan," tuturnya.

Begitu pula dengan seorang pekerja kantoran berusia 30-an bermarga Song yang mulai berbagi apa yang disebut "daftar peringatan pembunuhan" dengan teman-temannya. Daftar itu melibatkan penyebaran cepat lokasi yang disebutkan dalam posting ancaman pembunuhan yang ditemukan di komunitas online.

Banyak orang telah menyuarakan kekhawatiran mereka melalui media sosial, mengungkapkan keprihatinan tentang hidup terpisah dari keluarga mereka.

"Bahkan jika ada situasi darurat seperti kebakaran, saya tidak berpikir saya akan bisa melarikan diri karena mungkin ada seseorang yang menunggu untuk menikam saya, atau siapa pun yang melarikan diri," kata seorang pengguna di platform media sosial X.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat