kievskiy.org

Karut-marut Jambore Dunia di Korsel: Panas Ekstrem, Konser K-Pop Batal, AS dan Singapura Cabut

Warga berfoto di acara Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan.
Warga berfoto di acara Jambore Pramuka Dunia 2023 di Korea Selatan. /Reuters/Kim Hong-Ji

PIKIRAN RAKYAT - Jambore Dunia di Korea Selatan tampaknya tidak berjalan lancar. Berbagai permasalahan dialami, mulai dari panas ekstrem hingga perginya beberapa kontingan pramuka.

Salah satu masalah yang muncul adalah kontingen lokal Korea Selatan di Jambore Pramuka Dunia 2023 memboikot penyelenggaraan kegiatan tersebut pada Minggu, 6 Agustus 2023. Mereka menegaskan akan menarik diri dari acara tersebut.

Kepala kontingen ke-900 Dewan Provinsi Jeolla Utara Asosiasi Pramuka Korea, Kim Tae-yeon mengadakan konferensi pers di acara yang sedang berlangsung di Saemangeum itu. Dia mengklaim bahwa seorang supervisor pria Thailand berusia 30 atau 40-an mengikuti kepala wanita kontingen ke kamar mandi pada Rabu 2 Agustus 2023 lalu.

Baca Juga: Elon Musk: Pertarungan dengan Mark Zuckerberg akan Disiarkan Live di Twitter X

Akan tetapi, penanganan yang dinilai tidak sesuai membuat mereka mundur. Pasalnya, supervisor Thailand itu hanya diberi teguran, karena panitia penyelenggara tidak menemukan bukti pelecehan seperti yang dituduhkan.

Selain permasalahan tersebut, beberapa polemik terjadi di Jambore Dunia Korea Selatan.

Panas Ekstrem

Suhu di lokasi jambore telah melejit di atas 33 Celcius. Ratusan peserta jatuh sakit karena panas yang membakar, memicu keluhan dari para orangtua atas keselamatan anak-anak mereka.

Pada Sabtu 5 Agustus 2023, 132 orang tambahan dirawat karena kondisi yang berhubungan dengan panas. Pejabat pemerintah dan jambore Korea Selatan mengatakan lagi keselamatan lebih dari 40.000 peserta dari 155 negara adalah prioritas utama mereka, dengan lebih banyak truk air, ruang ber-AC, petugas medis dan pekerja sanitasi dikirim ke lokasi.

Baca Juga: Lebanon Pastikan Negaranya Aman Pascabentrokan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat