kievskiy.org

Seniman Asal Jerman Tewas di Tangan Pasukan Hamas, Jasadnya Ditelanjangi dan Dipamerkan di Bak Truk

tubuh seniman tato asal Jerman yang diarak Hamas.
tubuh seniman tato asal Jerman yang diarak Hamas. /Daily Mail Daily Mail

PIKIRAN RAKYAT – Seorang seniman tato asal Jerman, Shani Louk (30) menjadi salah satu korban serangan pasukan Hamas di Israel. Shani datang ke Israel untuk menghadiri festival suci Yahudi Shemini Atzeret di gurun Negev, berbatasan dengan jalur Gaza.

Shani menjadi salah satu pengunjung festival yang tak beruntung karena harus rela dibawa pasukan Hamas saat menyerang Israel. Dalam serangan mendadak pada Sabtu, 7 Oktober 2023, diperkirakan 480 orang tewas, dan 3.200 orang terluka.

Setelah diculik, keberadaan Shani masih tak diketahui. Hanya saja, beredar foto yang memperlihatkan Shani sudah tak bernyawa, dan tubuh telanjangnya diarak di bak truk milik pasukan Hamas.

Dalam video yang beredar, pasukan Hamas diduga mencemooh warga dengan memamerkan badan Shani yang tak bernyawa. Kelompok Hamas bersorak mengikuti truk yang sedang berjalan, dan meludahi jasad Shani.

Baca Juga: Spesifikasi Ferrari 'Seruduk' 5 Kendaraan di Senayan, Harganya Kebeli 25 Avanza!

Hamas mengklaim jenazah yang diarak tersebut adalah seorang tentara perempuan Israel. Namun, kerabat Shani, Tomasina Weintraub-Louk mengonfirmasi bahwa tubuh yang diarak adalah tubuh sepupunya.

Keluarga mengenali Shani melalui tato di kaki dan rambut gimbal yang khas dengan sang seniman tato. Melihat momen tersebut beredar luas di media sosial, keluarga Shani masih sangat syok.

“Kami belum mendengar apa pun. Kami mengharapkan berita positif. Itu pasti Shani. Dia berada di festival musik untuk perdamaian. Ini adalah mimpi buruk bagi keluarga kami,” ujar Tomasina, dikutip dari Daily Mail.

Shani bukan satu-satunya orang yang diculik kelompok Hamas. Ada beberapa wanita yang diculik dan dibawa secara paksa ke markas mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat