kievskiy.org

Arab Saudi Tepis Kabar Akui Israel Merdeka, Tegaskan Dukungan Penuh pada Palestina

Sejumlah tentara Israel sedang melepaskan tembakan terhadap warga Palestina di Hebron.
Sejumlah tentara Israel sedang melepaskan tembakan terhadap warga Palestina di Hebron. /Reuters/Mussa Qawasma

PIKIRAN RAKYAT - Arab Saudi ambil peran dalam menengahi konflik antara Israel dan Hamas. Putra Mahkota Muhammad Bin Salman (MBS) berkomunikasi dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas menyusul serangan mendadak Hamas di Tel Aviv.

Menurut laporan media Saudi, MBS menyatakan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan menegaskan kembali komitmen Arab Saudi untuk memperjuangkan hak-hak Palestina yang sah, kehidupan yang lebih baik, dan perdamaian permanen.

Informasi ini sekaligus menepis spekulasi bahwa Arab Saudi resmi mengakui Israel merdeka. MBS menegaskan pihaknya hanya mempertimbangkan normalisasi hubungan dengan Israel, disusul imbalan jaminan keamanan dari Amerika Serikat (AS) dan bantuan dalam mengembangkan program nuklir sipil.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, dalam keterangannya membebankan kesalahan kepada Israel, lantaran telah memprovokasi permusuhan Palestina yang berimbas pada serangan mematikan Hamas dari Gaza.

Baca Juga: PMI Putar Otak, Cari Solusi Bantu Keluarkan WNI di Palestina-Israel

“Kerajaan Arab Saudi menyerukan penghentian segera eskalasi antara kedua belah pihak, perlindungan warga sipil, dan pengendalian diri,” kata perwakilan kementerian, dikutip dari Washington Examiner, Selasa, 10 Oktober 2023.

"Kerajaan mengingatkan kembali peringatannya yang berulang kali telah dilontarkan, mengenai bahaya ledakan situasi akibat dari pendudukan (Israel) yang terus berlanjut, perampasan hak-hak sah rakyat Palestina, dan pengulangan provokasi sistematis terhadap kesucian wilayahnya," ucapnya lagi.

Pernyataan Arab Saudi lantas menimbulkan rasa frustrasi dan kekecewaan di kalangan pengamat Amerika Serikat (AS) yang pro kepada Israel. Pasalnya, mereka menduga hubungan Saudi-Israel akan berjalan mulus dan kemerdekaan Israel dapat segera diakui.

Para pejabat AS dalam beberapa bulan terakhir telah memupuk perundingan tertutup mengenai potensi normalisasi hubungan diplomatik antara monarki Teluk Arab dan kaum Yahudi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat