kievskiy.org

Pembelot Korut Ungkap Penderitaan di Negaranya, Mengaku Biasa Lihat Mayat di Jalanan

ILUSTRASI bendera Korea Utara.*
ILUSTRASI bendera Korea Utara.* /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pembelot asal Korea Utara (Korut) menceritakan nasib tragis yang dialami olehnya dan juga jutaan warga negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un itu.

Pembelot bernama Yeonmi Park itu berhasil kabur dari Korut dan kini menetap di Amerika Serikat sejak 2007 lalu.

Usai bebas dari Korut, ia kerap melihat bagaimana warga di negara tersebut sangat menderita dan kurang mendapatkan perhatian.

Baca Juga: Ketua AMS: RI 1 atau RI 2 di 2024 Harus Ada yang Berdarah Sunda

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari HZ Herald, Park juga menceritakan penduduk di Korut yang sering mati kelaparan sejak Kim Jong-un memimpin.

Menurutnya, tidak ada seorang pun yang memiliki teman. Pasalnya mengekspresikan suatu emosi kepada orang lain sangat dilarang.

Gadis berusia 26 tahun itu kemudian melanjutkan bahwa warga Korut memanggil orang-orang disekitarnya dengan nama 'Comrade'.

Baca Juga: Sorototi Cara Menyerang, Penilaian Robert Alberts pada Dua Pemain Persib U-20 di Laga vs Persikabo

Park menuturkan, satu-satunya rasa kasih sayang yang ditunjukkan warga Korut hanyalah kepada Kim Jong-un.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat