PIKIRAN RAKYAT - Seorang remaja perempuan asal Colorado, Amerika Serikat (AS) dijadikan tersangka setelah menikam ibunya sebanyak 151 kali, pada Agustus 2013 lalu.
Namun, tersangka justru tidak diberikan hukuman penjara melainkan dikirim ke rumah sakit jiwa.
Pengadilan setempat rupanya menyatakan bahwa tersangka bernama Isabella Guzman itu mengalami gangguan kejiwaan.
Baca Juga: Akibat Gesekan Ranting Bambu, Kebakaran Hanguskan Kawasan Agrobisnis Sumedang
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily Mail, pada Desember 2013 Isabella mengaku menderita penyakit mental.
Pengadilan pun terlebih dahulu mengirim Isabella ke rumah sakit jiwa setempat untuk dilakukan evaluasi.
Lalu pada saat persidangannya berlangsung, seorang hakim meninjau hasil evaluasi itu dan memutuskan bahwa Isabella tidak bersalah dengan alasan kegilaan.
Baca Juga: Jalan Terjal Barcelona Boyong Lautaro Martinez, Mahalnya Striker Calon Pengganti Luis Suarez di Barc
Isabella kemudian dikirim ke Institut Kesehatan Mental Colorado di Pueblo, AS.