/photo/2021/05/20/1412376912.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Konflik antara Palestina dan Israel masih berlanjut hingga saat ini. Meskipun demikian, mata uang Palestina dan Israel dikabarkan sama, benarkah?
Berdasarkan situs Britannica pada tanggal 2 November 2023, Israel menggunakan mata uang resmi berupa Shekel Israel (ILS). Pada tahun 1985, Israel menyederhanakan nilai mata uangnya, di mana 1.000 shekel Israel diubah menjadi 1 Shekel baru atau NIS.
Di sisi lain, Palestina tidak memiliki mata uangnya sendiri dan menggunakan tiga mata uang, yaitu Shekel Israel (ILS), dolar Amerika Serikat (USD), dan dinar Yordania (JOD).
Banyak masyarakat Israel telah beralih dari penggunaan uang fisik dalam bentuk kertas dan koin ke uang digital untuk bertransaksi. Sebagian besar uang kertas Israel dibawa oleh puluhan ribu orang Palestina di dalam Israel atau pemukiman Yahudi di Tepi Barat.
Baca Juga: Apa Itu Gerakan BDS? Ajakan Boikot Produk Israel dan Tuntutannya
Banyak ahli menyatakan bahwa akumulasi besar mata uang tersebut dapat mengganggu sistem keuangan Palestina. Karena banyak masyarakat Israel bertransaksi secara digital, bank-bank Israel tidak lagi menerima uang kertas dan koin.
Dari tiga mata uang yang digunakan, Shekel Israel adalah yang paling umum digunakan di Palestina. Hal ini berdasarkan pada protokol ekonomi yang dikenal sebagai Perjanjian Paris yang mengikuti Kesepakatan Oslo antara Israel dan Palestina.
Ini berarti bahwa Israel dan Palestina menggunakan mata uang yang sama, yaitu Shekel Israel (ILS), tetapi Palestina juga mengakui dolar Amerika Serikat dan dinar Yordania sebagai mata uang sah.
Dolar AS dan dinar Yordania digunakan terutama untuk transaksi besar seperti pembelian rumah, tanah, mobil, dan properti berharga lainnya.