PIKIRAN RAKYAT - Kelompok pemberontak Houthi di Yaman mengklaim telah meluncurkan sejumlah besar rudal balistik dan drone ke arah Israel pada Selasa, 31 Oktober 2023. Mereka juga memperingati akan adanya serangan lebih lanjut di kemudian hari.
Yahya Saree, juru bicara militer Houthi, mengatakan operasi tersebut adalah operasi ketiga yang menargetkan Israel dan bukan tidak mungkin pihaknya akan melakukan lebih banyak serangan sampai agresi ke Palestina dihentikan.
Sebelumnya, seorang pejabat senior Houthi mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kelompok Yaman yang didukung Iran telah mengirim drone ke Israel selatan.
“Drone ini milik negara Yaman,” kata Abdelaziz bin Habtour, perdana menteri pemerintah Houthi.
Insiden ini terjadi ketika ketegangan regional meningkat di tengah perang Israel-Hamas di Gaza.
Peristiwa ini disebut-sebut akan menimbulkan kekhawatiran bagi Israel karena mereka sudah terlibat dalam konflik dengan Hizbullah yang didukung Iran di front utara.
Dukungan Lain Berujung Pemecatan
Sebelumnya, seorang anggota Parlemen di Britania Raya (UK), Paul Bristow dipecat dari jabatannya sebagai asisten menteri Departemen Sains, Inovasi dan Teknologi usai mendukung gencatan senjata permanen Israel ke Gaza.
Paul dipecat karena dinilai sudah tak lagi memegang prinsip 'tanggung jawab kolektif' sebagai anggota DPR di negara tersebut.