PIKIRAN RAKYAT - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyatakan bahwa hanya Amerika Serikat (AS) yang memiliki kemampuan untuk menghentikan serangan Israel penjajah di perbatasan Rafah di Gaza.
Hal tersebut Abbas uraikan dalam sebuah pertemuan di Forum Ekonomi Dunia di Riyadh, Arab Saudi pada Minggu, 28 April 2024.
Dalam forum tersebut Abbas meminta Gedung Putih untuk menghentikan serangan Israel ke Rafah.
"Kami (Palestina) meminta Israel tidak melancarkan serangan demi serangan ke Rafah. Untuk itu, hanya Amerika Serikat, negara yang mampu mencegah Tel Aviv menyerang Rafah," kata Abbas dilansir Pikiran-rakyat.com dari Reuters.
Di Rafah, terdapat sejumlah warga Gaza yang mencari perlindungan setelah tujuh bulan perang Gaza yang merusak sebagian besar wilayah tersebut.
Israel diketahui mengancam untuk melakukan serangan besar-besaran ke Gaza dengan maksud mengeliminasi sisa-sisa batalion militan di wilayah tersebut.
Pada akhir pekan terakhir, Israel sang penjajah meningkatkan intensitas serangan udaranya bertubi-tubi di Rafah.
Negara sekutu dekat Israel seperti Amerika Serikat, sebelumnya juga telah meminta dengan tegas kepada PM Israel Benjamin Netanyahu untuk menahan serangan di Rafah, yang terletak di selatan Gaza dan berbatasan dengan Mesir.
Terakhir, Abbas menyatakan bahwa apa yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan adalah realisasi dari keinginan Israel untuk menyerang Rafah karena semua warga Gaza berkumpul di sana.