PIKIRAN RAKYAT – Serangan Israel ke Gaza, Palestina makin bertubi-tubi. Per 3 November 2023, jumlah korban meninggal di Gaza mencapai 9.061 orang, dan diperkirakan masih terus bertambah.
Setiap orang di Gaza bisa kapan saja kehilangan nyawa mereka dan keluarga mereka. Bahkan para petugas medis di Palestina harus siap jika kehilangan anggota keluarga mereka dalam serangan dari Israel.
Dalam sebuah unggahan video baru-baru ini, seorang dokter yang bekerja di Rumah Sakit Indonesia di Palestina menangis histeris mendapati anaknya ditandu oleh petugas medis. Dia berteriak sambil menangis melewati lorong untuk melihat putrinya.
Momen Ghada Abu Eida histeris melihat anaknya sendiri jadi korban beredar luas di media sosial. Termasuk diunggah di akun Instagram @terang_media pada Kamis, 2 November 2023.
"Saat bertugas di gawat darurat RS Indonesia, Dr. Ghada Abu Eida terkejut dengan kehadiran putrinya di tandu. 1.11.23. Saat bekerja menerima korban luka di rumah sakit Indonesia, medis Ghada Abu Eida terkejut dengan kehadiran putrinya di pembawa korban luka," ujar keterangan @terang_media.
Insiden tersebut dialami Ghada pada 1 November 2023 kemarin. Saat bertugas di ruang gawat darurat, dia tak sengaja melihat tandu yang dibawa petugas. Dia tak menyangka sang putri yang ditandu dengan luka yang cukup berat.
Saat mengikuti anaknya yang mendapat pertolongan, Ghada nyaris pingsan. Sejumlah dokter dan perawat langsung membawanya menjauh dan menenangkannya di sebuah ruangan.
Ghada terlihat sangat lemas mendapati kondisi anaknya yang terluka parah. Putri Ghada ditengarai menjadi korban serangan Israel ke kamp pengungsian Jabalia yang ada di dekat Rumah Sakit Indonesia.