kievskiy.org

9.000 Orang Lebih Tewas di Palestina, Israel Ingin Lenyapkan Semua Orang di Gaza

Potret wanita di pemakaman empat warga Palestina yang tewas dalam bentrokan dengan pemukim Israel, dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel 12 Oktober 2023.
Potret wanita di pemakaman empat warga Palestina yang tewas dalam bentrokan dengan pemukim Israel, dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel 12 Oktober 2023. /REUTERS/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT – Jumlah korban meninggal di Palestina akibat serangan bertubi-tubi dari Israel terus bertambah. Per Jumat, 3 November 2023, kurang lebih 9.061 warga Palestina di Gaza menjadi korban kekejaman serangan Israel.

Militer Israel dan seluruh pemimpin dari negara itu menyatakan tidak akan berhenti, dan akan terus bergerak maju mengepung Gaza. Bahkan meski banyaknya tekanan internasional yang ditujukan kepada mereka, Israel mengaku tidak akan melakukan gencatan senjata.

Puluhan rumah sakit di Gaza, Palestina kolaps dan berhenti beroperasi karena kekurangan pasokan bahan bakar, alat medis, hingga obat-obatan. Padahal pasien yang membutuhkan pertolongan makin bertambah setiap harinya.

Israel bahkan nekat melakukan serangan di kamp-kamp pengungsian dan menyasar kaum perempuan dan anak. Sejumlah rumah sakit pun ikut terkena imbasnya karena mengalami kerusakan, salah satunya di Rumah Sakit Indonesia di Palestina.

Baca Juga: Tobias Ginanjar: Kenapa Isu Kemanusiaan Palestina Ditafsirkan sebagai Agenda Politik?

Pada 3 November 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa situasi di Gaza tak bisa lagi digambarkan. Rumah sakit dipenuhi korban luka, dan kebanyakan dari mereka tergeletak di koridor.

“BREAKING: Ketua Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan situasi di Gaza 'tak terlukiskan' dengan 'rumah sakit penuh dengan korban luka, tergeletak di koridor; kamar mayat meluap; dokter melakukan operasi tanpa anestesi,” ujar Ketua WHO, dikutip dari X.com @spectatorindex.

“Dan dimana-mana, ketakutan, kematian, kehancuran, kehilangan. Ketika kebutuhan kesehatan melonjak, kemampuan kita untuk memenuhi kebutuhan tersebut menurun drastis'” katanya menambahkan.

Serangan bertubi-tubi Israel ini mendapat dukungan dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan sejumlah negara di Eropa. Negara-negara barat ini mendukung Israel menumpas Hamas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat