kievskiy.org

Penjajah Israel Makin Bebal, Minta Warga Palestina Pindah ke Irlandia dan Gurun Pasir

Reaksi para pelayat saat pemakaman anggota keluarga al-Agha Palestina, yang tewas dalam serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Oktober 2023.
Reaksi para pelayat saat pemakaman anggota keluarga al-Agha Palestina, yang tewas dalam serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Oktober 2023. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

PIKIRAN RAKYAT – Penjajah Israel memang makin bebal karena mendapat dukungan dari barat yakni Amerika Serikat (AS) dan Prancis. Genoside yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 lalu tak mau dihentikan, dan bahkan pembantaian terus terjadi.

Per Senin, 6 November 2023 pagi, korban pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina mencapai 9.770 orang. Setidaknya ada 4.008 anak yang tewas dalam kekejian yang dilakukan penjajah Israel itu.

Penjajah Israel justru makin gencar melancarkan rudal-rudal balistik berkekuatan besar ke tanah Palestina. Mereka menyasar objek-objek vital seperti rumah sakit, sekolah, dan kamp-kamp pengungsian yang jelas berisi banyak orang.

Nasib warga Palestina yang terusir dari tanahnya sendiri ini diperjuangkan masyarakat dunia. Sejumlah pihak bertanya pada Israel tentang nasib warga Palestina yang dibantai habis-habisan.

Baca Juga: Masyarakat Israel Kepung Rumah Benjamin Netanyahu, Sang PM Didesak Mundur Warganya Sendiri

Menteri Urusan dan Warisan Yerusalem Israel Amichai Eliyahu menyebut bahwa negaranya tak peduli dengan nasib orang-orang yang ada di Jalur Gaza. Dia menilai serangan rudal adalah satu-satunya cara menumpas monster di Gaza.

Selain itu, dia juga menilai warga Gaza harus segera pergi dari tanah Palestina. Amichai menyarankan warga Palestina pindah ke Irlandia hingga gurun pasir.

“Mereka bisa pergi ke Irlandia atau ke gurun pasir, monster di Gaza harus menemukan solusinya sendiri,” kata Amichai, dikutip dari Middle East Eye.

Yang paling keterlaluan, Amichai menilai warga Gaza tidak memiliki hak untuk hidup. Bahkan yang mengibarkan bendera Palestina tidak boleh hidup di muka bumi ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat