kievskiy.org

PBB: Gaza Jadi 'Kuburan' bagi Anak-anak

Warga Palestina mengevakuasi lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kamp pengungsi Maghazi di Jalur Gaza tengah, 6 November 2023.
Warga Palestina mengevakuasi lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kamp pengungsi Maghazi di Jalur Gaza tengah, 6 November 2023. /REUTERS/Yasser Qudih REUTERS/Yasser Qudih

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, pembantaian yang dilakukan oleh penjajah Israel membuat Gaza seperti makam bagi anak-anak tak berdosa, dan ini harus segera dihentikan.

“Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak," kata Guterres Selasa, 7 November 2023.

Dia menerima laporan dari Kementerian Kesehatan setempat, setidaknya 10.022 orang di Gaza telah terbunuh, termasuk 4.104 di antaranya adalah anak-anak.

"Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap hari,” kata Guterres.

Baca Juga: Foto Diduga Gunawan Dwi Cahyo dengan Wanita Lain Viral, Curhat Okie Agustina Tuai Tanda Tanya

Aksi genosida ini menurut Guterres membuat Jalur Gaza menjadi 'bendungan darah' yang mengerikan, di mana tak ada tempat aman bagi warga sipil untuk berlindung.

“Operasi darat oleh Pasukan Pertahanan Israel dan pemboman yang terus berlanjut menghantam warga sipil, rumah sakit, kamp pengungsi, masjid, gereja dan fasilitas PBB termasuk tempat penampungan. Tidak ada yang aman,” kata Guterres.

Belum lagi kondisi krisis yang dialami di Jalur Gaza membuat pengungsi dan korban semakin menderita, lantaran sulitnya air bersih dan bantuan kemanusiaan masuk akibat dibatasi oleh penjajah Israel.

"Kita memerlukan gencatan senjata kemanusiaan segera. Sudah 30 hari berlalu. Cukup sudah. ​​Ini harus dihentikan sekarang," kata pernyataan 18 organisasi PBB sebelumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat