PIKIRAN RAKYAT – Berikut update kondisi Gaza Palestina. Penjajahan yang dilakukan Israel ternyata menyebabkan banyak anak-anak menjadi korban. Setiap jam, enam anak harus tewas akibat genosida tersebut.
Selain itu, setiap jam di Gaza Palestina, 35 orang terluka, 42 bom diletakkan, dan 12 bangunan dihancurkan. Data mengenai bom tersebut diambil dari data militer penjajah Israel selama enam hari pertama penjajahan, dilansir dari laman Al Jazeera.
Tak hanya itu, penjajahan oleh Israel di wilayah itu juga menyebabkan konflik paling mematikan bagi anak di era modern. Pada akhir Oktober 2023, organisasi Save the Children melaporkan bahwa jumlah anak-anak yang terbunuh di Jalur Gaza selama tiga pekan penjajahan Israel telah melampaui jumlah tahunan anak-anak yang terbunuh di zona konflik global setiap tahunnya sejak tahun 2019.
Sejak saat itu, jumlah korban terus bertambah seiring Israel juga melancarkan genosida dan serangan daratnya. Penjajah Israel juga menambahkan tembakan artileri yang menyebabkan kehancuran yang diakibatkan oleh misil-misilnya.
4 alasan penjajahan Israel di Gaza sebabkan konflik paling mematikan bagi anak
Berikut selengkapnya:
- Serangan Israel telah menewaskan 4.104 anak di Gaza selama penjajahan saat ini menurut laporan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA).
- Kematian anak-anak tersebut dilaporkan selama sebulan terakhir genosida Israel terhadap Palestina. Hal itu menandakan rata-rata lebih dari 100 anak terbunuh setiap hari.
- Gaza, wilayah seluas 365 km persegi, memiliki populasi 2,3 juta orang, itu artinya kepadatan penduduknya sebesar 6.300 orang per kilometer persegi (16.320 orang per mil persegi).