kievskiy.org

Penjajah Israel Berdusta, Ralat Jumlah Korban Tewas dari 1.400 Jadi 1.200 Orang

Ilustrasi tentara Israel.
Ilustrasi tentara Israel. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT – Penjajah Israel melakukan pembantaian besar-besaran di tanah Palestina sejak 7 Oktober 2023 sebagai bentuk balas dendam terhadap serangan Hamas. Sejak awal mereka mengklaim ada 1.400 warga negaranya yang tewas dari serangan Hamas.

Namun kabar terbaru menyatakan bahwa penjajah Israel berdusta, mereka langsung mengubah jumlah korban tewas setelah 34 hari melakukan genosida dan pembersihan etnis di tanah Palestina. Bahkan muncul berbagai bukti bahwa penjajah Israel yang mengacungkan senjata kepada rakyatnya sendiri.

Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat membuat pernyataan dan meralat jumlah korban yang ada di negaranya per Jumat, 10 November 2023. Penjajah Israel mengaku memperbarui data jumlah korban pada Kamis, 9 November 2023.

“Sekitar 1.200 orang adalah jumlah resmi korban 7 Oktober 2023,” ujar Lior.

Baca Juga: Kondisi Palestina Terkini: 11.078 Nyawa Melayang karena Gempuran Penjajah Israel

Mereka berdalih bahwa 200 mayat sisanya merupakan orang tak dikenal, dan ditengarai jadi bagian dari pejuang Palestina. Jumlah korban yang direvisi ini sebagai bentuk protes penjajah Israel terhadap resolusi UNESCO.

“Ini adalah nomor yang diperbarui. Hal ini adalah fakta bahwa ada banyak mayat yang tidak teridentifikasi dan sekarang itu milik teroris, bukan korban Israel,” katanya menambahkan, dikutip dari Al Jazeera, 11 November 2023.

Penjajah Israel kian hari kian kejam, niat menumpas Hamas tapi malah melakukan serangan bertubi-tubi ke tanah Palestina. Mereka bahkan menghentikan akses air, listrik, hingga makanan.

Rudal ditembakkan terus menerus ke tempat-tempat vital seperti kamp pengungsian, rumah sakit, hingga sekolah. Tindakan penjajah Israel sama artinya dengan mengusir penduduk Gaza dari tanah kelahirannya sendiri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat