kievskiy.org

Iran Peringatkan Israel Penjajah: Perluasan Cakupan Perang Tak Dapat Dihindarkan

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, di sesi khusus darurat Majelis Umum PBB tentang konflik Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 26 Oktober 2023.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian, di sesi khusus darurat Majelis Umum PBB tentang konflik Israel dan Hamas di markas besar PBB di New York City, AS, 26 Oktober 2023. /REUTERS/Mike Segar

PIKIRAN RAKYAT - Iran memberikan peringatan kepada Israel Penjajah. Lewat pernyataan menteri luar negerinya, Hossein Amirabdollahian, Iran mengatakan bahwa sebentar lagi cakupan perang di Gaza bakal meluas.

Meningkatnya agresi Israel Penjajah memancing kecaman banyak pihak di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali bangsa tetangga, Iran. Pernyataan sarat ancaman muncul dalam percakapan telepon antara Amirabdollahian dengan Diplomat dan Politikus Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.

“Karena meningkatnya intensitas perang terhadap warga sipil Gaza, perluasan cakupan perang menjadi tidak bisa dihindari,” kata Amirabdollahian, menurut laporan Press TV Iran, dilansir dari Al Jazeera, Jumat, 10 November 2023.

Belum jelas apa yang dimaksud Amirabdollahian mengenai perluasan konflik yang tidak dapat dihindari. Namun, secara terpisah, Amirabdollahian mengatakan bahwa kejahatan Israel Penjajah di Gaza sudah harus dihentikan detik ini juga.

Baca Juga: Kenapa Israel Menjajah tapi Tetap Pertahankan Otoritas Palestina?

“Waktu hampir habis untuk terus melanjutkan kejahatan Tel Aviv (Israel)," kata dia, lewat akun X-nya pada Kamis, 9 November 2023.

“Satu-satunya kelebihan dari Netanyahu adalah dia telah membuat fondasi rezim Israel palsu yang semakin goyah dan menunjukkan wajah kriminal, kekerasan, dan agresif rezim Zionis dalam pembantaian perempuan dan anak-anak di Gaza,” kata dia lagi.

Dia menegaskan, kemenangan Palestina di depan mata. Hal ini lantaran sekarang dunia sudah mengetahui busuknya wajah rezim Netanyahu di balik propaganda mereka dibantu Barat dan Eropa.

“Tidak diragukan lagi, masa depan adalah milik Palestina,” kata Amirabdollahian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat