kievskiy.org

Israel Penjajah 'Pamer' Temuan Senjata, Klaim dari RS Al Shifa Gaza

Israel penjajah mengklaim telah menemukan senjata api di RS Al Shifa Gaza.
Israel penjajah mengklaim telah menemukan senjata api di RS Al Shifa Gaza. /Tangkapan layar video IDF/Arab News

PIKIRAN RAKYAT - Pasukan Israel penjajah mengklaim telah menemukan senjata dari Rumah Sakit (RS) Al Shifa Gaza. Mereka mengatakan, menemukan berbagai senjata api itu setelah mengepung fasilitas kesehatan terbesar di Gaza tersebut sejak Rabu 15 November 2023.

Media Israel melaporkan, juru bicara IDF mengungkapkan bahwa peralatan ditemukan setelah menyapu RS Al Shifa dari kamar ke kamar. Israel penjajah mengklaim fasilitas kesehatan itu digunakan sebagai pangkalan militer oleh Hamas dan Jihad Islam.

Dalam tuduhannya, Israel penjajah menyebut Hamas menyembunyikan infrastruktur militer di bawah tanah. Mereka juga dituding menggunakan dokter dan pasien sebagai perisai manusia.

Tidak hanya klaim, IDF turut menerbitkan rekaman dan gambar yang mengklaim menunjukkan senjata yang ditemukan di dalam RS Al Shifa Gaza. Video itu memperlihatkan senapan serbu, granat, dan seragam Hamas, yang diklaim ditemukan di unit MRI.

"Di rumah sakit, kami menemukan senjata, bahan intelijen, serta teknologi dan peralatan militer," kata juru bicara IDF, Daniel Hagari kepada wartawan pada Jumat 17 November 2023.

"Kami juga menemukan kantor pusat operasional dengan peralatan komunikasi... milik Hamas. Temuan ini dengan tegas membuktikan bahwa rumah sakit itu digunakan untuk teror, yang sepenuhnya melanggar hukum internasional," tuturnya menambahkan.

'Hanya Puncak Gunung Es'

Dalam video tersebut, juru bicara IDF lainnya, Letnan Kolonel Jonathan Conricus mengatakan temuan itu 'hanya puncak gunung es'. "Senjata-senjata ini sama sekali tidak ada urusannya berada di dalam rumah sakit," ucapnya.

Akan tetapi, sampai saat ini IDF belum merilis bukti terowongan, pangkalan, atau gudang senjata lainnya. Namun, pemerintah AS mendukung klaim Israel bahwa RS Al Shifa digunakan oleh Hamas dan kelompok-kelompok lain untuk menyembunyikan dan mendukung operasi militer mereka serta untuk menahan sandera.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby mengatakan bahwa RS Al Shifa adalah rumah sakit sah yang aktif. "Kami ingin pasien mereka dilindungi sebaik mungkin," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat