kievskiy.org

Tentara Israel Penjajah Tembaki Siapa pun yang Keluar dan Masuk RS Indonesia di Gaza

Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023.
Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023. /Israel Defense Forces via Reuters

PIKIRAN RAKYAT – Tentara Israel penjajah mengepung dan menyerang RS Indonesia di Gaza sejak Senin, 20 November 2023 pagi. Tentara IDF itu menembaki lantai 3 rumah sakit dan menewaskan 12 orang termasuk dokter dan pasien sekarat.

RS Indonesia menjadi target serangan karena dianggap menyembunyikan pasukan Hamas di wilayah Gaza utara. Selain itu, tentara Israel penjajah masih meyakini bahwa ada terowongan bawah tanah yang menjadi jalan menuju markas Hamas.

Saat ini situasi RS Indonesia di Gaza utara itu sangat buruk. Kurang lebih ada 6.000 orang yang berada di dalam rumah sakit dan berlindung dari serangan tentara Israel penjajah.

Kekejaman tentara Israel penjajah ditunjukkan dengan aksi mereka menembaki siapa pun yang masuk atau keluar RS Indonesia. Sehingga tenaga medis tidak bisa memindahkan pasien kritis, atau warga Gaza tidak bisa membawa pasien kritis untuk berobat.

Baca Juga: RS Indonesia di Gaza Diserang Israel Penjajah, 8 Pasien Sekarat Tewas Usai Kena Tembakan

RS Indonesia saat ini tak hanya diisi oleh pasien namun juga pengungsi. Serangan tentara Israel penjajah itu sama saja seperti membunuh para tenaga medis dan para pengungsi, karena mereka tidak akan mendapatkan pasokan makanan.

MER-C Indonesia mendesak Israel penjajah menghentikan serangan ke RS Indonesia. Menurut para relawan, dengan tentara IDF menyarang RS Indonesia, sama saja mereka menyerang rakyat Indonesia.

“Kami menuntut Israel menghentikan serangan langsung ke RS Indonesia, karena rumah sakit ini isinya wanita dan anak-anak. Apa yang diserang? Adanya wanita dan anak, tidak ada pejuang,” ujar Ir. Nur Ikhwan Abadi, Site Manager Pembangunan RS Indonesia Gaza.

“Menyerang RS Indonesia berarti menyerang rakyat Indonesia,” katanya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat