kievskiy.org

Dibom Penjajah Israel, Pabrik Gandum Terbesar di Jalur Gaza Berhenti Beroperasi

Terlihat gumpalan asap di Gaza, di tengah konflik berkelanjutan antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 18 November 2023.
Terlihat gumpalan asap di Gaza, di tengah konflik berkelanjutan antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 18 November 2023. /Reuters/Alexander Ermochenko

PIKIRAN RAKYAT - Pabrik gandum terbesar dan satu-satunya di Jalur Gaza dilaporkan menghentikan produksinya setelah mengalami kerusakan parah akibat serangan besar-besaran dari penjajah Israel.

Informasi tersebut, diungkapkan oleh salah seorang distributor tepung, Elias Awad terhadap wartawan pada Minggu, 19 November 2023.

“Pabrik gandum Al-Salam di Gaza menjadi target serangan artileri Israel pada malam Rabu pekan lalu, yang menyebabkan pabrik berhenti beroperasi,” katanya dilansir Pikiran-rakyat.com dari TRT World.

Lebih jauh, Awad mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak ini pada penduduk Gaza, karena berdasarkan perjanjian internasional, pemerintah Palestina tidak diizinkan untuk langsung mengimpor tepung gandum.

Baca Juga: Firli Bahuri Dikawal Ketat Usai Diperiksa Etik: Sudah Saya Sampaikan Klarifikasi ke Dewas KPK

Sebagai gantinya, mereka harus memperoleh komoditas penting tersebut melalui pembelian dari pedagang Israel, sesuai dengan keterikatan Jalur Gaza dengan Otoritas Palestina.

Awad menjelaskan bahwa sesuai dengan Protokol Paris, para pedagang Palestina tidak diperbolehkan mengimpor gandum secara langsung dari negara produsen gandum, melainkan harus membelinya dari pedagang Israel dan menyimpannya di silo-silo.

Menurutnya, Al-Salam diakui sebagai fasilitas penggilingan terbesar di Jalur Gaza yang menghasilkan tepung.

Pabrik ini sebelum konflik memiliki kapasitas produksi dan penyimpanan terbesar, mencapai tujuh ribu ton. "Secara rutin, kami menghasilkan sekira 350 ton tepung dan sekira 100 ton pakan ternak," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat