kievskiy.org

Mayat Warga Palestina Digerogoti Anjing, Berbagai 'Warna' Kematian Jadi Momok di Gaza

Pria Palestina membawa seorang gadis yang terluka di lokasi serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 14 Oktober 2023.
Pria Palestina membawa seorang gadis yang terluka di lokasi serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 14 Oktober 2023. /Reuters/Yasser Qudih

PIKIRAN RAKYAT - Warga Palestina menceritakan betapa pedihnya melihat kematian dalam berbagai 'warna' semenjak penjajah Israel menduduki sebagian besar wilayah di Jalur Gaza.

Ahmad al-Ruweishi, pengungsi Jabalia yang sedang tinggal di sekolah Al Fakhoura mengatakan setidaknya dia sudah memindahkan 20 orang tewas yang tubuhnya terkoyak-koyak di jalanan saat hendak meninggalkan wilayah Gaza utara menuju selatan.

Di samping itu, tentara penjajah Israel dengan penembak jitunya terus mengawasi mereka bahkan mengintai kelompok lanjut usia yang tak berdaya.

“Itu adalah perjalanan yang sulit dan tentara menembaki saya hanya karena saya mendorong ibu saya di kursi rodanya,” ujar dia.

Baca Juga: 13.000 Warga di Gaza Tewas Akibat Genosida Israel, Lebih dari 5.500 di Antaranya Anak-anak

Tak boleh ada yang berhenti, tak boleh ada yang menunduk, atau melihat ke belakang sekali pun.

“Anda tidak boleh melihat ke belakang, dan jika Anda menjatuhkan sesuatu, mereka akan menembak jika Anda membungkuk untuk mengambilnya,” katanya.

Sementara dalam keadaan waswas, mata mereka masih harus melihat berbagai kondisi mayat yang mati mengenaskan di tangan penjajah Israel.

"Kami melihat kematian dalam berbagai warna di Jalan Salah al-Din,” ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat