kievskiy.org

Kondisi Palestina Terkini: 32 Bayi Kritis di RS Al-Shifa dan Serangan Udara di Khan Younis

Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023.
Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023. /Israel Defense Forces via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Puluhan bayi dalam kondisi sangat kritis masih berada di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza pada Minggu, 19 November 2023. Hal itu disampaikan langsung tim penilai kemanusiaan yang terdiri dari ahli kesehatan masyarakat, petugas logistik dan staf keamanan dari berbagai departemen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tim tersebut berujar, ada 32 bayi dalam kondisi sangat kritis, dua orang dalam perawatan intensif tanpa ventilasi, dan 22 pasien dialisis dalam kondisi sangat terancam. Sebagian besar pasien yang ada di Rumah Sakit Al-Shifa merupakan korban trauma perang, korban patah tulang dan amputasi kompleks, cedera kepala, luka bakar, trauma dada dan perut.

"Dan 29 pasien dengan cedera tulang belakang serius tidak dapat bergerak tanpa bantuan medis," kata WHO, seperti dilaporkan Al Jazeera.

Selain itu, banyak pasien trauma dilaporkan mengalami infeksi parah lantaran kurangnya tindakan pengendalian infeksi dan tak tersedianya antibiotik. Rumah Sakit Al-Shifa bekerja melebihi kapasitasnya, sehingga menurut WHO, rujukan baru rumah sakit itu bisa semakin membebani staf maupun tenaga kesehatan.

Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023.
Tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah operasi darat tentara Israel melawan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 18 November 2023.

Zona kematian

WHO juga menyebut Rumah Sakit Al-Shifa Gaza sebagai 'zona kematian'. Organisasi Kesehatan Dunia itu mendesak agar orang-orang yang tersisa di fasilitas kesehatan itu segera dievakuasi.

Pemandangan yang tak sedap tampak jelas oleh tim penilaian kemanusiaan. Saat mengunjungi rumah sakit itu untuk mengevakuasi sebagian besar orang di sana pada Sabtu, mereka melihat kuburan massal di pintu masuk.

Mereka juga mendapat informasi bahwa ada lebih dari 80 orang dikuburkan di sana. Selain itu, tim tersebut juga melihat tanda-tanda penembakan dan tembakan.

"Karena keterbatasan waktu terkait dengan situasi keamanan, tim hanya dapat menghabiskan satu jam di dalam rumah sakit, yang mereka gambarkan sebagai ‘zona kematian’ dan situasinya 'mendesak'," ucap WHO dalam pernyataannya pada Minggu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat