kievskiy.org

Kondisi Palestina Terkini: 31 Bayi Prematur Dievakuasi dari RS Al-Shifa, Tak Ada yang Didampingi Keluarga

Area ruang operasi darurat terlihat di dalam rumah sakit Al Shifa selama operasi darat Israel di sekitar rumah sakit, di Kota Gaza 12 November 2023.
Area ruang operasi darurat terlihat di dalam rumah sakit Al Shifa selama operasi darat Israel di sekitar rumah sakit, di Kota Gaza 12 November 2023. /File Photo via Reuters/Ahmed El Mokhallalati

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 31 bayi prematur dan berat badan lahir rendah dievakuasi dari Rumah Sakit Al-Shifa Gaza, kini dirawat di Rumah Sakit Bersalin Al-Helal Al-Emarati, Gaza selatan. Bayi-bayi itu diperiksa dan distabilkan.

Berdasarkan laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin, 20 November 2023, di antara puluhan bayi itu tak ada satu pun yang didampingi keluarganya.

"Karena Kementerian Kesehatan hanya memiliki informasi yang terbatas, dan saat ini tidak dapat menemukan anggota keluarga dekat," demikian laporan WHO, seperti dilaporkan Al Jazeera.

Di antara 31 bayi prematur itu, 11 bayi kini dalam kondisi kritis.

Jurnalis tewas

Seorang jurnalis yang juga merupakan kepala dewan Press House Palestine, Belal Jadallah, dan dua jurnalis lepas, yakni Hassouna Sleem dan Sary Mansour, tewas pada akhir pekan. Hal itu menambah daftar panjang pewarta yang tewas dalam peristiwa genosida di Palestina itu.

Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) menyebut, kematian itu menambah daftar jurnalis dan pekerja media yang tewas. Berpulangnya tiga jurnalis itu membuat angka pewarta yang menjadi korban tewas sebanyak 48 orang.

Warga Palestina berduka atas jurnalis lokal Hassouna Sleem dan Sary Mansour, yang tewas dalam serangan Israel di sebuah rumah, di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza tengah 19 November 2023.
Warga Palestina berduka atas jurnalis lokal Hassouna Sleem dan Sary Mansour, yang tewas dalam serangan Israel di sebuah rumah, di sebuah rumah sakit di Jalur Gaza tengah 19 November 2023.

Zona kematian

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Rumah Sakit Al-Shifa Gaza sebagai 'zona kematian', mendesak agar orang-orang yang tersisa di sana segera dievakuasi.

Pemandangan yang tak sedap tampak jelas oleh tim penilaian kemanusiaan yang dipimpin langsung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Saat mengunjungi rumah sakit itu untuk mengevakuasi sebagian besar orang di sana pada Sabtu, mereka melihat kuburan massal di pintu masuk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat