PIKIRAN RAKYAT - Mantan pengasihat pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Stuart Seldowitz, viral setelah rekaman videonya yang diduga menghina agama Islam dan Nabi Muhammad SAW di sebuah gerobak makanan halal di Manhattan.
Seldowitz terdengar menyebut penjual makanan halal tersebut sebagai teroris dan mengatakan kematian 4.000 anak di Gaza tidaklah cukup.
Pria berusia 64 tahun yang pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Kantor Urusan Israel dan Palestina Departemen Luar Negeri AS itu kini sudah ditangkap atas tuduhan pelecehan berat, penguntitan kejahatan rasial, dan penguntitan di tempat kerja.
Baca Juga: Tak Cukup Palestina, Israel Jadi Dalang Penjajahan di Republik Demokratik Kongo
"Korban laki-laki berusia 24 tahun menyatakan kepada polisi bahwa ada seseorang yang mendekatinya di tempat kerjanya berkali-kali dan melontarkan pernyataan anti-Islam berkali-kali pada tanggal berbeda yang menyebabkan korban merasa takut dan kesal," kata polisi, dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 24 November 2024.
Seldowitz berbicara tentang teman-temannya di imigrasi dan mengatakan Mukhabarat (mengaku pada BIN Mesir) menginginkan foto penjual makanan tersebut.
"Mukhabarat di Mesir akan menangkap orangtuamu. Apakah ayahmu menyukai kuku jarinya? Mereka akan mencabutnya satu per satu," katanya.
Korban pun menjawab bahwa dia mempersilahkannya dan tidak merasa takut.
Seldowitz kemudian mengambil teleponnya dan berusaha memotret si penjual.
Menolak untuk meninggalkan daerah tersebut, dia bahkan menghina Nabi Muhammad dan bertanya kepada penjual itu.