PIKIRAN RAKYAT - Dewan Kota Barcelona menyetujui deklarasi penangguhan hubungan dengan Israel penjajah, sebagai buntut dari pembantaian di Gaza. Mereka menyatakan bahwa pemutusan hubungan itu akan berlangsung sampai ada gencatan senjata permanen di Gaza.
Selain itu, Israel penjajah juga harus menghormati hak-hak dasar rakyat Palestina. Apa yang terjadi pada saat ini pun bukan kali pertama bagi Barcelona.
Pada Februari 2023, Walikota Ada Colau menangguhkan hubungan kota dengan Israel penjajah dan perjanjian kota kembar dengan Tel Aviv. Namun, selama pemilihan musim panas ini, Ada Colau kalah dari kandidat sosialis, Jaume Collboni.
Pada September 2023, dia memulihkan hubungan diplomatik dengan Israel penjajah dan perjanjian kota kembar dengan Tel Aviv.
Deklarasi yang disampaikan pada Jumat 24 November 2023 itu diajukan oleh partai sayap kiri Barcelona En Comun Colau. Keputusan itu juga didukung oleh Partai Sosialis Collboni, serta partai separatis sayap kiri, ERC.
Isi Deklarasi Barcelona
Deklarasi Barcelona mengutuk semua serangan terhadap penduduk sipil, baik oleh Hamas dan Israel. "Kami juga mengutuk hukuman kolektif, pemindahan paksa, penghancuran sistematis rumah dan infrastruktur sipil, serta blokade energi, air, makanan, dan pasokan medis kepada penduduk Jalur Gaza," tutur deklarasi tersebut.
"Hambatan utama untuk perdamaian jangka panjang adalah pendudukan dan kolonisasi Wilayah Palestina dan penolakan hak kepada rakyat," katanya menambahkan.
Anggota terkenal lainnya dari pemerintah nasional Spanyol, termasuk mantan menteri dan anggota parlemen saat ini, Ione Belarra telah menyerukan negara itu secara keseluruhan untuk turut memutuskan hubungan dengan pemerintah Benjamin Netanyahu. Namun, dia bukan berada pada posisi pemerintah.
Sebaliknya, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez melakukan perjalanan ke Israel dan Palestina untuk bertemu dengan rekan-rekan lokalnya pada Kamis 23 November 2023. Di sana, dia mengkritik tanggapan Israel penjajah terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.