kievskiy.org

60 Warga Palestina di Tepi Barat Ditahan Penjajah Israel

Ilustrasi tahanan.
Ilustrasi tahanan. /Pexels/Ron Lach

PIKIRAN RAKYAT - The Palestinian Prisoners Club mengungkapkan, lebih dari 60 warga Palestina ditangkap pasukan penjajah Israel di Tepi Barat pada Ahad, 26 November 2023, malam waktu setempat. Di antara para tahanan yang ditangkap, dilaporkan merupakan mantan tahanan.

"Lebih dari 3.000 warga Palestina telah ditahan oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober," demikian laporan terbaru Al Jazeera.

Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel mengungkapkan, telah menerima daftar nama tahanan Palestina lainnya yang akan dibebaskan.

Juru bicara pemerintah Israel Eilon Levy berujar, Hamas menyadari kesediaan pihaknya memperpanjang gencatan senjata dengan imbalan pembebasan 50 tawanan lainnya yang tengah ditahan di Gaza. Kata dia, 184 warga Israel masih ditahan di Jalur Gaza.

Orang-orang bereaksi terhadap konvoi yang membawa sandera yang baru dibebaskan yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober oleh kelompok militan Palestina Hamas dan ditahan di Jalur Gaza, di Ofakim, Israel, 26 November 2023.
Orang-orang bereaksi terhadap konvoi yang membawa sandera yang baru dibebaskan yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober oleh kelompok militan Palestina Hamas dan ditahan di Jalur Gaza, di Ofakim, Israel, 26 November 2023.

Bersihkan Rumah Sakit Al-Shifa

Direktur Jenderal Urusan Administrasi Kementerian Kesehatan Gaza Mahmoud Hammad mengatakan, sejumlah pemuda Palestina berinisiatif membersihkan kompleks Rumah Sakit Al-Shifa Gaza pada Ahad. Para pemuda tersebut melakukannya agar fasilitas kesehatan itu dapat kembali beroperasi.

"Para pemuda berinisiatif dalam upaya sukarela membersihkan kompleks Rumah Sakit Al-Shifa dari debu dan sampah medis agar dapat memberikan layanan minimal bagi pasien di Gaza dan untuk mengoperasikan departemen dialisis ginjal," kata dia menerangkan.

Kata Mahmoud, rumah sakit itu mengalami kerusakan yang parah. Namun inisiatif sukarela para pemuda itu akan mempersiapkan, membersihkan, dan mensterilkan rumah sakit agar dapat beroperasi, terutama departemen dialisis ginjal.

Dia mengatakan, ada pasien di Gaza yang akan menghadapi kematian bila tak menjalani dialisis ginjal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat