kievskiy.org

Tak Ada Alasan bagi Bangsa Indonesia Tidak Bela Palestina Merdeka

Banner yang dibawa massa aksi bela Palestina di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 21 Oktober 2023.
Banner yang dibawa massa aksi bela Palestina di depan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu, 21 Oktober 2023. /Pikiran Rakyat/Irwan Suherman

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan warga Depok, Jawa Barat, turun ke jalan, memadati Jalan Grand Depok City (GDC) untuk mengikuti aksi bertajuk Aksi Damai Depok Bersama Palestina. Digelar di GDC pada Ahad, 16 November 2023, aksi itu dihadiri pula Wali Kota Depok Mohammad Idris.

"Bapak dan Ibu tidak ada alasan bagi bangsa Indonesia dan bagi orang Indonesia siapa pun untuk tidak membela Palestina untuk merdeka," kata Mohammad Idris dalam orasinya.

Dalam orasinya, Mohammad Idris juga menerangkan, UUD 1945 mengamanatkan bahwa segala penjajah di muka Bumi harus dihapuskan, dan sangat bertentangan dengan Pancasila. Kata dia, Pancasila mengatakan, kemanusiaan yang adil dan beradab.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Depok Khaerullah Ahyari, mengungkapkan, aksi kemanusiaan tersebut sebagai upaya memberikan dukungan kepada warga Gaza, khususnya yang sedang menderita akibat pembantaian yang dilakukan penjajah, Israel.

Seorang peserta mengikuti aksi damai Depok untuk Palestina di GDC, Depok, Jawa Barat, Minggu, 26 November 2023. Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap penderitaan rakyrat Palestina akibat serangan militer Israel serta mendukung kemerdekaan Palestina.
Seorang peserta mengikuti aksi damai Depok untuk Palestina di GDC, Depok, Jawa Barat, Minggu, 26 November 2023. Aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap penderitaan rakyrat Palestina akibat serangan militer Israel serta mendukung kemerdekaan Palestina.

Kedekatan Indonesia-Palestina

Indonesia dan Palestina memiliki kedekatan yang sudah terjalin sejak 1944. Tinta sejarah mencatat, 6 September 1944 menjadi momen penting bagi keduanya, karena kala itu, secara de facto Palestina menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al-Husaini bahkan getol menyebarkan hal itu ke penjuru dunia. Begitu pula sebaliknya, Indonesia juga termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina seusai negara Palestina dideklarasikan pada 15 November 1988 di Aljazair.

Selanjutnya, pada 19 Oktober 1989 dukungan lebih lanjut Indonesia dilakukan melalui penandatanganan Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik antara Menteri Luar Negeri Ali Alatas dan Menteri Luar Negeri Palestina Farouq Kaddoumi.

Momen bersejarah itu sekaligus menandai pembukaan Kedutaan Besar Negara Palestina di Jakarta. Sejak saat itu pula, Indonesia melalui berbagai forum konsisten menyuarakan dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat