kievskiy.org

Peringati Penjajah Israel yang 'Membandel', AS: Kami Telah Tegaskan dalam Bahasa yang Jelas

Terlihat gumpalan asap di Gaza, di tengah konflik berkelanjutan antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 18 November 2023.
Terlihat gumpalan asap di Gaza, di tengah konflik berkelanjutan antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 18 November 2023. /Reuters/Alexander Ermochenko

PIKIRAN RAKYAT - Selagi gencatan senjata berlangsung, Amerika Serikat kembali mengingatkan agar penjajah Israel mengindahkan tuntutan yang disuarakan negaranya terkait meminimalisir pengungsian lebih lanjut di Jalur Gaza.

Seorang pejabat senior di AS menyebut pihaknya sudah berulang kali mengatakan pada penjajah Israel untuk menekan korban jiwa terutama mereka yang berstatus sebagai sipil.

Pejabat itu bicara pihaknya sudah mengutarakan tuntutan secara 'jelas' bahkan turut disampaikan Presiden Joe Biden.

"Kami telah menegaskan hal ini dalam bahasa yang sangat jelas dengan pemerintah Israel - sangat penting bahwa tindakan kampanye Israel ketika bergerak ke selatan harus dilakukan dengan cara yang semaksimal mungkin tidak dirancang untuk menghasilkan pengungsian lebih lanjut secara signifikan," katanya.

Baca Juga: Buruh Berorasi di Jalan Tol dan Sebabkan Kemacetan, Polres Cimahi Lakukan Negosiasi 

Ketika Israel mulai melirik ke arah Gaza selatan untuk terus memerangi militan Hamas setelah jeda dalam upaya pembebasan sandera, para pejabat AS mengatakan mereka telah berbicara dengan Israel agar lebih berhati-hati di wilayah selatan, yang kini berpenduduk sekitar 2 juta orang.

"Anda tidak bisa melihat skala perpindahan seperti yang terjadi di utara, terulang di selatan. Hal ini akan sangat mengganggu, dan melampaui kapasitas jaringan dukungan kemanusiaan mana pun," kata pejabat tersebut sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Pejabat itu meminta penjajah Israel menghindari serangan terhadap lokasi infrastruktur publik agar tidak menghambat pasokan listrik, air, dan akses masuk bantuan kemanusiaan.

AS Minta Jeda Kemanusiaan Diperpanjang

Pejabat AS yang kedua mengatakan Washington ingin jeda kemanusiaan diperpanjang selama mungkin. Hal ini guna mempermudah masuknya truk bantuan kemanusiaan yang akan membawa barang-barang medis, bantuan makanan, dan barang-barang musim dingin dari PBB.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat