kievskiy.org

Korban Tewas Akibat Agresi Israel Penjajah di Gaza Sudah Capai 17.000 Lebih

Anak-anak Palestina mengalami trauma, ketika putaran kekerasan lainnya di wilayah tersebut memperburuk krisis kesehatan mental anak-anak Gaza, pada 7 Agustus 2022.
Anak-anak Palestina mengalami trauma, ketika putaran kekerasan lainnya di wilayah tersebut memperburuk krisis kesehatan mental anak-anak Gaza, pada 7 Agustus 2022. /Reuters/Mohammed Salem

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, Palestina, melaporkan peningkatan dramatis dalam jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober. Pada Jumat 8 Desember 2023, korban tewas mencapai 17.487 orang.

Juru bicara kementerian, Ashraf al-Qudra, mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen dari korban tersebut adalah anak-anak dan perempuan. Selain itu, 46 ribu orang lainnya dilaporkan terluka sebagai dampak dari serangan yang intensif oleh Israel di wilayah Palestina yang telah lama diblokade.

Al-Qudra juga menyampaikan data mengenai kerugian infrastruktur kesehatan di Jalur Gaza. Paling tidak, 290 petugas medis tewas, 103 ambulans hancur, dan 160 pusat layanan kesehatan menjadi target serangan Israel. Akibatnya, 20 rumah sakit dan 46 pusat perawatan primer terpaksa tidak dapat berfungsi.

"Kami menghadapi kesulitan dalam menghitung jumlah korban tewas dan korban luka akibat serangan itu dan putusnya komunikasi," tambahnya.

Serangan militer Israel terhadap Jalur Gaza dilanjutkan pada 1 Desember setelah jeda kemanusiaan selama seminggu berakhir. Ini sebagai respons atas serangan lintas batas yang dilakukan oleh Hamas pada 7 Oktober, yang dilaporkan menewaskan 1.200 warga Israel.

Situasi di Jalur Gaza semakin memprihatinkan dengan jumlah korban yang terus bertambah, memicu keprihatinan internasional dan mendesak untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan di kawasan tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat