kievskiy.org

WFP: Masyarakat di Gaza Hadapi Kelaparan Akut, Operasi Kemanusiaan Tak Bisa Masuk

Gencatan senjata di Gaza untuk jeda kemanusiaan dalam pertempuran antara Israel dan Hamas akan diperpanjang
Gencatan senjata di Gaza untuk jeda kemanusiaan dalam pertempuran antara Israel dan Hamas akan diperpanjang /Reuters/Abed Sabah

PIKIRAN RAKYAT - Program Pangan Dunia (WFP) mengungkapkan bahwa warga Gaza kini menghadapi kelaparan akut, karena serangan brutal dari Israel Penjajah. Bantuan kemanusiaan pun disebut tak bisa masuk ke camp pengungsian atau ke pemukiman warga di selatan atau utara.

WFP memang berhasil menjangkau lebih dari satu juta warga Gaza. Namun bantuan kemanusiaan yang masuk tak bisa untuk membantu warga dalam kurun waktu lama.

"Tidak ada cukup makanan. Orang-orang kelaparan," ujar Wakil Direktur WFP Carl Skau.

"Situasinya tidak dapat dipertahankan. Kami perlu memasukkan persediaan kami," katanya menambahkan.

Baca Juga: Alumni Pesantren Cipasung Tasikmalaya Diminta Rapatkan Barisan Menangkan AMIN di Pemilu 2024

Makanan yang masuk tidak bisa dibagikan secara merata untuk warga Gaza. Kekurangan bahan bakar dan tidak ada tempat aman adalah hal yang harus dihadapi warga Gaza tiap harinya.

"Kami tidak dapat melakukan pekerjaan kami," ucap Skau.

Operasi kemanusiaan yang terjadi selama sepekan dinilai tidak membuat kondisi di Gaza membaik, namun makin memburuk. Kondisi kamp penampungan korban pembantaian penuh sesak karena Israel Penjajah melakukan serangan di berbagai tempat.

Warga Gaza juga menghadapi cuaca dingin di pengungsian yang sangat terbatas. Untuk menyalurkan logistik ke tempat pengungsian, para relawan harus berhadapan dengan serangan Israel Penjajah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat