kievskiy.org

Natal di Palestina: Membayangkan Yesus Dilahirkan Hari Ini

Ilustrasi Natal.
Ilustrasi Natal. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Pendeta Gereja Lutheran Betlehem, Munther Isaac, membayangkan Yesus Kristus lahir 'hari ini', di tengah puing-puing reruntuhan bangunan yang roboh karena serangan penjajah Israel. Gereja-gereja di Palestina memutuskan untuk membatalkan perayaan Natal di negeri para Nabi itu.

Gereja Lutheran bahkan secara simbolis menempatkan 'bayi Yesus' di antara puing-puing bangunan, tubuhnya diselimuti keffiyeh, sorban khas Palestina. Simbol itu, menurut Isaac, merupakan representasi menyedihkan dari penderitaan anak-anak di Gaza.

"Jika Kristus dilahirkan hari ini, dia akan lahir di bawah reruntuhan dan penembakan Israel," tuturnya, "ini adalah pesan kuat yang kami kirimkan kepada dunia yang merayakan hari raya."

Dia mengungkapkan, simbol tersebut merupakan caranya menyampaikan pesan yang mencerminkan kelahiran Yesus Kristus, pembawa pesan keadilan, perdamaian dan martabat umat manusia. Kata Isaac, Yesus Kristus tidak lahir di antara mereka yang memiliki kekuatan militer.

Isaac berujar, Betlehem sedih dan hancur atas apa yang terjadi di Gaza. "Merasa tidak berdaya dan kewalahan karena ketidakmampuan kami memberikan apa pun," kata dia seperti dikutip dari Al Jazeera, 10 Desember 2023.

Doa untuk anak-anak Gaza

Simbol yang diperagakan Gereja Lutheran membuat Um Bishara terkejut. Ibu empat anak itu berdoa untuk anak-anak di Gaza, berharap diberi kedamaian dan keselamatan.

Dia pun berharap agar doa saat Natal bisa menghentikan rasa sakit dan pembantaian yang terjadi di sana, menggantikannya dengan harapan dan kedamaian.

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 10 Desember 2023.
Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 10 Desember 2023.

Israel tak peduli penduduknya

Hamas mengungkapkan, penjajah Israel tak menunjukkan kepeduliannya terhadap kehidupan warga yang menjadi tawanan di Gaza. Hal itu menyusul kegagalan pasukan penjajah untuk membebaskan tentara penjajah yang ditahan,

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat