PIKIRAN RAKYAT - Ada rencana pemakzulan alias pelengseran paksa Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden di kalangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS. Apakah rencana itu ada kaitannya dengan dukungan lantang Biden terhadap zionis?
Rabu, 13 Desember 2023, DPR AS melakukan pemungutan suara untuk secara resmi mengesahkan penyelidikan pemakzulan yang sedang berlangsung terhadap Presiden Joe Biden.
Partai Republik bersatu mendukung upaya tersebut meskipun mereka belum memiliki bukti atas tudingan yang dilayangkan terhadap Biden dan Partai Demokrat.
DPR yang didominasi Partai Republik akhirnya berhasil mengesahkannya di hari serupa voting diambil, dengan total suara 221 banding 212.
Artinya, penyelidikan sudah boleh dimulai, terkait Biden yang diduga dapat aliran dana dari transaksi bisnis kontroversial putranya, Hunter Biden (53) di luar negeri. Hingga kini, sang anak menolak panggilan untuk diperiksa sebagai saksi.
Dapat disimpulkan, usulan pemakzulan ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan dukungan Biden terhadap Israel Penjajah, dalam agresi militer dan genosida di Gaza, Palestina.
Baca Juga: Joe Biden: Saya Adalah Seorang Zionis
Tanggapan Gedung Putih
Gedung Putih menolak mentah-mentah penyelidikan pemakzulan Joe Biden. Mereka menilai usulan tidak berdasar fakta serta sarat kepentingan politik.
Pasalnya, Joe Biden sedang mempersiapkan kemungkinan pertarungan ulang pemilu 2024 dengan pendahulunya dari Partai Republik, Donald Trump.