kievskiy.org

Update Situasi Palestina: 18.787 Nyawa Melayang Akibat Serangan Penjajah Israel, Puluhan Ribu Luka-luka

Terlihat gumpalan asap di Gaza, di tengah konflik berkelanjutan antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 18 November 2023.
Terlihat gumpalan asap di Gaza, di tengah konflik berkelanjutan antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, 18 November 2023. /Reuters/Alexander Ermochenko

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah warga Palestina yang menjadi korban tewas akibat serangan penjajah Israel masih terus meningkat. Kementerian Kesehatan setempat mencatat, ada 18.787 jiwa yang melayang sejak 7 Oktober 2023. 

Sementara terkait korban luka-luka, jumlahnya mencapai 50.897 orang. Data tersebut disampaikan pada Kamis, 14 Desember 2023, kemarin. 

“Setidaknya 179 orang tewas dan 303 lainnya terluka dalam beberapa jam terakhir,” kata Juru Bicara Kementerian, Ashraf al-Qudra, dikutip dari Anadolu pada Jumat, 15 Desember 2023. 

“Sejumlah besar korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan,” ujarnya melanjutkan. 

Baca Juga: Aktivis Yahudi di AS Blokir Jalan, Tuntut Israel Penjajah Segera Lakukan Gencatan Senjata di Gaza

Bagaimana Situasi di Gaza Saat Ini?

Situasi di Gaza masih belum baik-baik saja. Penjajah Israel pun masih gencar menyerang Jalur Gaza, tanpa memperdulikan seruan internasional agar korban sipil akibat pemboman bisa berkurang. 

Akibat serangan penjajah Israel sejak Oktober 2023 itu, banyak warga Gaza yang mengungsi hingga tidur di alam terbuka. Mereka pun tak memiliki akses terhadap toilet atau air untuk mandi. 

Situasi ini membuat warga Gaza gampang terserang penyakit. Kini, mereka pun harus menghadapi gelombang penyakit yang mematikan. Apalagi, sistem kesehatan di wilayah tersebut juga ikut runtuh.

Cerita dari Dokter 

Rumah sakit Nasser di Khan Younis dipenuhi dengan korban luka akibat serangan penjajah Israel. Bayi-bayi juga tak luput menjadi korban. 

"Sejumlah pasien datang dengan kasus dehidrasi ekstrem, beberapa di antaranya dapat menyebabkan gagal ginjal atau melemahnya fungsi ginjal," ucap Kepala Bagian Pediatri, dr. Ahmed al-Farra. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat