kievskiy.org

Dua Jurnalis Tewas Dibantai Israel, Nyaris 90 Awak Media Meregang Nyawa di Gaza

Rekan sejawat membawa jaket anti-peluru berlumuran darah milik jurnalis Palestina Mohammed Soboh, yang tewas bersama dua jurnalis lainnya ketika Israel menghantam sebuah gedung saat mereka sedang meliput di Kota Gaza, 10 Oktober 2023.
Rekan sejawat membawa jaket anti-peluru berlumuran darah milik jurnalis Palestina Mohammed Soboh, yang tewas bersama dua jurnalis lainnya ketika Israel menghantam sebuah gedung saat mereka sedang meliput di Kota Gaza, 10 Oktober 2023. /Reuters/Arafat Barbakh

 

PIKIRAN RAKYAT - Dua jurnalis Palestina terbunuh dalam serangan Israel penjajah di Jalur Gaza pada Rabu 13 Desember 2013. Secara total, jumlah awak media yang meregang nyawa sudah nyaris 90 orang.

Media pemerintah Palestina mencatat hingga Rabu 13 Desember 2023,  total jurnalis yang meninggal sudah capai angka  89. Angka tersebut dihitung sejak 7 Oktober 2023.

Pernyataan kantor media pemerintah menyebutkan kedua jurnalis itu, Ahmed Abu Absa dan Hanan Ayyad, gugur dalam pengeboman Israel.

Namun, laporan tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kronologis penyebab kematian keduanya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Kamis 14 Desember 2023, pada Selasa 12 Desember 2023, kantor media tersebut menuding tentara Israel “sengaja membunuhi" jurnalis Palestina. Ini dilakukan dalam upaya menyembunyikan kebenaran.

Israel menggempur dan membantai Jalur Gaza melalui udara dan darat serta melakukan pengepungan. Mereka juga melakukan serangan balasan atas serangan lintas batas yang diluncurkan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Sejak saat itu, otoritas kesehatan Gaza menyatakan sedikitnya 18.608 warga Palestina tewas dan 50.594 lainnya terluka.

Berdasarkan data resmi, korban jiwa di pihak Israel berjumlah 1.200 orang dan sekitar 139 orang lainnya masih ditahan.

Larangan Serang Rumah Sakit

Tak hanya jurnalis saja, Israel penjajah juga getol menyerang rumah sakit. Hingga akhir tahun 2023, hanya tersisa sedikit sekali rumah sakit jika dibandingkan jumlah korban yang dirawat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat