PIKIRAN RAKYAT - Mantan jurnalis TV, Yekaterina Duntsova, dikabarkan mencalonkan diri sebagai calon presiden Rusia dalam pemilihan umum yang dijadwalkan pada Maret 2024, meskipun diprediksi Vladimir Putin tetap menjadi pemenangnya.
Tantangan terbesar yang dihadapi Yekaterina saat ini adalah memperoleh 300.000 tanda tangan dukungan dari seluruh Rusia untuk pencalonannya pada 31 Januari 2024.
Baru-baru ini, dia juga menanggapi seorang jurnalis yang bertanya apakah pihak berwenang akan memberikan izin padanya untuk terlibat dalam Pilpres Rusia 2024.
Dalam jawabannya, Yekaterina menyatakan, "Mengapa membahas izin, sedangkan menurut hukum, ini adalah hak saya, saya memiliki kesempatan, dan saya memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk mencalonkan diri?"
Selain itu, dalam wawancaranya bersama Reuters, perempuan berusia 40 tahun tersebut, menghindari menggunakan istilah "perang" untuk menggambarkan konflik Rusia-Ukraina, yang disebut oleh Putin sebagai "operasi militer khusus".
Dia juga mengakui bahwa dirinya merasa takut jika menggunakan diksi tersebut.
"Setiap individu yang bijaksana yang mengambil langkah ini akan merasakan ketakutan, namun ketakutan tidak akan memenangkan perjuangan ini," ungkapnya.
Vladimir Putin jadi presiden terlama kedua di Eropa
Vladimir Putin, yang kini berusia 71 tahun telah memegang jabatan presiden atau perdana menteri Rusia sejak 1999 dan sekarang berupaya untuk memperpanjang masa jabatannya selama enam tahun ke depan.
Dia menjadi presiden terlama kedua di Eropa, setelah Presiden Belarus, Alexandr Lukashenko.
Pada awal Desember 2023 ini, Putin mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri lagi menjadi Presiden Rusia, tetapi hingga saat ini belum ada kandidat lain yang secara resmi mengajukan pencalonan.