PIKIRAN RAKYAT – Gencatan senjata di Palestina masih menjadi harapan besar masyarakat Gaza dan dunia. Meski banyak dunia yang mendesak gencatan senjata kepada Israel Penjajah dan Amerika Serikat (AS), tapi kedua negara tersebut bergeming dan menyatakan akan lebih keji melakukan serangan.
Sejumlah negara mencoba untuk mendamaikan Palestina dan Israel dalam konflik yang hampir terjadi selama 3 bulan ini. Mesir, ingin ikut andil dalam perdamaian kedua negara dengan membuat proposal damai untuk mengakhiri perang di Gaza.
Mesir mengajukan proposal damai kepada Israel, Hamas, Amerika Serikat dan pemerintah Eropa Senin, 25 Desember 2023. Proposal itu berisi anjuran bagi Israel untuk menarik diri sepenuhnya dari Jalur Gaza.
Dalam proposal tersebut, Mesir menganjurkan Hamas membebaskan tawanan Israel, dan Israel membebaskan tahanan Palestina. Mesir mengusulkan untuk membentuk pemeritahan teknokratis Palestina di daerah kantong tersebut.
Baca Juga: Daftar 15 Kpop Idol yang Bela Palestina, Ada yang Kirim Donasi dan Vokal di Medsos
Proposal tersebut disampaikan oleh Mesir bersama Teluk Qatar. Ada beberapa poin yang disorot dalam proposal milik Mesir.
Usulan dari Mesir, tahap pertama Hamas akan membebaskan seluruh tawananan sipil dengan imbalan pembebasan tahanan Palestina melalui gencatan senjata selama 7-10 hari.
Fase kedua yakni Hamas membebaskan tentara perempuan Israel Penjajah dengan imbalan lebih banyak tahanan Palestina, yang terjadi selama gencatan senjata selama seminggu.
Sedangkan fase terakhir adalah pihak yang bertikai akan terlibat dalam negosiasi selama satu bulan untuk membahas pembebasan seluruh personel militer yang ditahan oleh Hamas dengan imbalan lebih banyak tahanan Palestina dan penarikan Israel Penjajah kembali ke perbatasan Gaza.