kievskiy.org

Analis: Hanya Gencatan Senjata di Gaza yang Dapat Redakan Krisis di Laut Merah

Seorang pejuang Houthi berdiri di atas kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah dalam foto ini yang dirilis 20 November 2023.
Seorang pejuang Houthi berdiri di atas kapal kargo Galaxy Leader di Laut Merah dalam foto ini yang dirilis 20 November 2023. /Media/Handout Militer Houthi melalui REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Pemberontak Houthi di Yaman pada hari Minggu memperbarui peringatan mereka kepada pasukan AS, mendesak mereka untuk segera meninggalkan Laut Merah sebelum menjadi "arena yang membara." Peringatan ini muncul bersamaan dengan tuduhan AS terhadap serangan Houthi terhadap kapal tanker minyak mentah berbendera India, MV Saibaba, yang disangkal oleh pihak Houthi.

Menurut juru bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam, kapal perang Amerika dilaporkan melepaskan tembakan terhadap pesawat militer Houthi yang sedang melakukan pengintaian di Laut Merah. Kondisi ini semakin meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Ketegangan di Laut Merah dan Dampak Global

Meningkatnya ketegangan di Laut Merah baru-baru ini telah menyebabkan perusahaan pelayaran dan minyak besar menunda transit melalui rute perdagangan maritim yang penting. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi dampak ekonomi global, memperparah situasi yang telah terjadi sejak konflik di Gaza.

Para ahli menduga bahwa konflik di Gaza menjadi pemicu krisis di Laut Merah, dan satu-satunya cara untuk meredakan ketegangan adalah melalui gencatan senjata di Gaza.

Ancaman Houthi Terhadap Kapal Perang AS dan Kepentingan di Timur Tengah

Pemimpin Houthi, Abdulmalik al-Houthi, dengan tegas memperingatkan bahwa kelompoknya akan melancarkan serangan mematikan terhadap kapal perang dan kepentingan AS di Timur Tengah jika Washington memilih untuk berperang melawan mereka. AS telah membentuk koalisi dengan 10 negara untuk menanggapi serangan rudal dan drone Houthi.

Niu Xinchun, seorang profesor dari Institut Penelitian Tiongkok-Arab, menyatakan bahwa kegagalan pasukan AS dalam menghentikan serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial dapat memperlebar konflik di Timur Tengah.

Dampak Konflik Gaza Terhadap Laut Merah

Ketegangan di Laut Merah diprediksi akan terus meningkat seiring meluasnya dampak konflik Gaza. Peningkatan skala perang darat di Gaza dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk juga turut memperparah situasi di Laut Merah.

Houthi, yang menguasai sebagian besar wilayah utara Yaman, termasuk ibu kota Sanaa dan pelabuhan Hodeidah di pantai Laut Merah, menjadi pemain kunci dalam dinamika konflik. Komunitas internasional dihadapkan pada kesulitan merumuskan respons yang tepat terhadap tindakan Houthi di perairan Laut Merah.

Solusi Gencatan Senjata Antara Palestina dan Israel

Niu Song, peneliti di Institut Studi Timur Tengah di Universitas Studi Internasional Shanghai, menekankan bahwa solusi mendasar untuk meredakan ketegangan regional adalah mencapai gencatan senjata antara Palestina dan Israel. Gencatan senjata di Gaza dianggap sebagai langkah kunci dalam mengatasi ketegangan di Laut Merah.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat