kievskiy.org

Natal Berdarah Palestina, 'Dimeriahkan' Bom Israel Penjajah yang Lebih Dahsyat dari Biasa

IOF dalam serangan darat agresi militer di Gaza, Palestina.
IOF dalam serangan darat agresi militer di Gaza, Palestina. /Pasukan Penyerangan Israel/Handout melalui REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Perayaan malam Natal di Palestina dimeriahkan oleh pengeboman Israel Penjajah yang lebih dahsyat dari hari-hari biasa. Setidaknya 100 orang lebih tewas dalam serangan udara semalam, di Gaza Tengah.

70 orang yang tewas di antaranya berada di kamp pengungsi Maghazi di Gaza tengah. Data ini dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina pada Minggu malam, 24 Desember 2023.

Sedangkan jumlah sisanya tewas dalam serangan terhadap kamp pengungsi Bureij. Jumlah meningkat secara cepat. Juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra bahkan memprediksi jumlah korban tewas di kamp pengungsi Maghazi akan bertambah.

“Apa yang terjadi di kamp Maghazi adalah pembantaian yang dilakukan di lapangan pemukiman yang padat,” katanya, dikutip dari Al Jazeera, Senin, 25 Desember 2023.

Jenazah saat ini menumpuk di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa. Puluhan lainnya dilaporkan terluka, dan beberapa rumah hancur dalam serangan udara itu. Keluarga-keluarga telah menggali reruntuhan dalam upaya untuk menemukan korban yang selamat.

Bom-bom dijatuhkan IOF di rumah-rumah dan bangunan. Jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud, melaporkan dari Rafah di Gaza selatan. Lingkungan dan infrastruktur tinggal reruntuhan, pun begitu jalan masuk dan keluar dari kamp pengungsi.

Adapun, dalam gempuran terhadap kamp pengungsi Bureij, sekitar 100 orang tewas dalam 12 jam terakhir. Mahmoud menegaskan bahwa mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

“Kami semua menjadi sasaran. Lagi pula, tidak ada tempat yang aman di Gaza," kata Ahmad Turokmani, sipil Palestina yang kehilangan sejumlah anggota keluarganya, termasuk putri dan cucunya.

Baca Juga: Lirik Lagu All I Want For Christmas Is You - Mariah Carey Beserta Terjemahan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat