kievskiy.org

Tak Ada Damai Natal di Gaza, Warga Betlehem Rasakan Kesedihan Mendalam

Seorang biarawan berdiri di dalam Gereja Kelahiran pada hari peluncuran awal musim Natal, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 2 Desember 2023.
Seorang biarawan berdiri di dalam Gereja Kelahiran pada hari peluncuran awal musim Natal, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 2 Desember 2023. /Reuters/Ammar Awad

PIKIRAN RAKYAT – Perayaan Natal 2023 bagi penduduk Palestina tak sedamai yang dirasakan orang-orang di seluruh dunia. Semenjak Israel Penjajah melakukan pembantaian massal dan pembersihan etnis, keselamatan umat Nasrani turut terancam.

Kota Betlehem, yang ada di Tepi Barat yang diduduki, dianggap sebagai kota kelahiran Yesus Kristus, merasakan Natal 2023 yang sangat mencekam. Gua Keluarga Kudus yang dianggap sebagai gua tempat kelahiran Yesus dibom oleh Tentara Israel Penjajah.

Wakil Penjaga Tanah Suci, Pastor Ibrahim Feltz menyebut warga Betlehem merasakan kesedihan mendalam. Tak ada Natal 2023 yang damai untuk penduduk di seluruh penjuru Palestina.

“Kami belum pernah menyaksikan pemandangan seperti itu di alun-alun, dan kami belum pernah melihat kota ini dalam kondisi seperti ini,” ujar Pastor Ibrahim Feltz.

Baca Juga: Sejarah Natal di Jepang: Dari Pelarangan hingga Kepopuleran

“Betlehem belum pernah bersedih seperti ini sebelumnya,” katanya menambahkan.

Terdapat mural baru di Gereja Kelahiran di Betlehem. Mural tersebut menggambarkan perkalanan kristuus dan keluarganya. Terutama saat mereka meninggalkan Betlehem di bawah pemerintahan yang menindas ke Mesir, sebelum kembali ke Nazareth dua millennium lalu.

Gereja tersebut kini dikelilingi dengan puing-puing dan kawat berduri. Selain itu ada panel multibahasa di sekitar lokasi kejadian untuk menyerukan gencatan senjata dan diakhirinya pembantaian di Palestina.

Makna mendalam patung di Gereja Betlehem

Wali Kota Betlehem, Hana Hanania menyebut patung yang ada di luar gereja tersebut untuk menggambarkan penderitaan warga Palestina di mana pun. Gereja-gereja di Gaza tak luput dari bombardir, sedangkan gereja di Tepi Barat diblokade.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat