kievskiy.org

Israel Penjajah Bersumpah Lanjutkan Perang di Gaza hingga 'Seluruh Tujuan' Terwujud

PM Israel Benjamin Netanyahu.
PM Israel Benjamin Netanyahu. /Instagram.com/@b.netanyahu Instagram.com/@b.netanyahu

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk tetap melanjutkan perang di Gaza hingga "seluruh tujuan Israel tercapai sepenuhnya," meskipun jumlah tentara Israel yang tewas dalam pertempuran terus meningkat.

Netanyahu melakukan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden untuk membahas "tujuan dan tahapan" operasi militer Israel, menekankan perlunya melindungi nyawa warga sipil dan memastikan pembebasan sandera, seperti yang diumumkan oleh Gedung Putih.

Selama panggilan telepon, Netanyahu "menjelaskan bahwa Israel akan melanjutkan perang sampai semua tujuannya tercapai sepenuhnya," sesuai dengan keterangan kantornya.

Komentarnya muncul ketika militer Israel melaporkan delapan tentaranya tewas di Gaza pada hari Minggu, sehingga jumlah korban tempur mencapai 154 orang. Semua kematian terbaru terjadi di Gaza tengah dan selatan.

Pertempuran sengit juga terjadi antara Hamas dan pasukan Israel di wilayah Jabalia, Gaza utara, seperti yang dilaporkan oleh media Palestina. Pasukan Israel telah mencoba memasuki kota tersebut selama lebih dari sebulan dalam tengah serangan udara dan artileri yang tak henti.

Pada hari Sabtu, penduduk Jabalia melaporkan serangan udara yang terus-menerus oleh pesawat Israel dan tembakan dari tank Israel, yang, menurut mereka, telah maju lebih jauh ke dalam kota.

Serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 20.000 orang di Gaza sejauh ini, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Konflik dimulai pada tanggal 7 Oktober sebagai pembalasan atas serangan militan Hamas pada hari itu juga, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di selatan Israel.

Militan juga membawa sekitar 240 orang kembali ke Gaza sebagai sandera, dan sekitar setengahnya masih ditawan. Konflik ini telah membuat 1,9 juta orang dari total 2,3 juta penduduk di Jalur Gaza mengungsi dari rumah mereka.

Pada akhir pekan, Israel memberi instruksi kepada penduduk kamp Al Burage di tengah Gaza untuk pindah sejauh 5 km ke kota Deir Al Balah. Namun, banyak yang terpaksa kembali ke kamp setelah sekolah-sekolah yang dikelola oleh UNRWA di kota itu penuh sesak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat