PIKIRAN RAKYAT - Puluhan warga Palestina tewas akibat serangan udara Israel penjajah pada malam Natal 2023. Aksi pembantaian itu menargetkan alun-alun perumahan di kamp Al-Maghazi di jalur Gaza tengah.
Dalam laporan awalnya, kantor media pemerintah di Gaza menyatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 66 warga Palestina. Sedangkan, puluhan lainnya luka-luka.
Di Khan Younis, 22 warga Palestina tewas akibat pemboman Israel penjajah yang terus berlanjut. Total, pembantaian sejak 7 Oktober 2023 itu telah menewaskan 20.424 orang yang didominasi wanita dan anak-anak.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra mengatakan, jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat dengan banyak orang terkubur di bawah reruntuhan.
"Apa yang terjadi di kamp Maghazi adalah pembantaian yang dilakukan di alun-alun perumahan yang ramai," ucapnya, Minggu 24 Desember 2023.
Korban Bertambah Jadi 70 Orang
Setidaknya, 70 orang tewas di Gaza dalam salah satu serangan paling mematikan dalam perang. Di rumah sakit terdekat, warga Palestina yang panik membawa orang mati dan terluka, termasuk anak-anak, setelah serangan mematikan di kamp pengungsi Maghazi, sebelah timur Deir el-Balah.
"Kami semua menjadi sasaran. Lagipula tidak ada tempat yang aman di Gaza," kata Ahmad Turokmani, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.
Dia kehilangan beberapa anggota keluarga, termasuk putri dan cucunya.
Sementara itu, Militer Israel penjajah mengatakan sedang "memeriksa" laporan bahwa 70 orang telah tewas dalam serangan udara di kamp pengungsi dekat kota Deir el-Balah di Gaza tengah.