kievskiy.org

20.000 Lebih Warga Palestina Tewas oleh Penjajah Israel di Gaza sejak 7 Oktober

Seseorang diangkut dari reruntuhan lokasi serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Khan Younis di Gaza selatan, pada 7 November 2023.
Seseorang diangkut dari reruntuhan lokasi serangan Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Khan Younis di Gaza selatan, pada 7 November 2023. /REUTERS/Ahmed Zakot

PIKIRAN RAKYAT - Pejabat kesehatan di Jalur Gaza mengatakan lebih dari 20.000 warga Palestina tewas dalam perang antara Hamas dan Israel. Jumlah tersebut nyaris mencapai satu persen dari populasi wilayah tersebut sebelum perang.

Associated Press melaporkan angka terbaru ini mencerminkan besarnya dampak perang Hamas-Israel. Hanya butuh sepuluh minggu untuk membuat lebih dari 80 persen penduduk Gaza mengungsi.

Serangan besar-besaran Israel juga menghancurkan sebagian besar wilayah pesisir kecil tersebut yang dikuasai Hamas. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa pihaknya mendokumentasikan 20.057 kematian hingga pertempuran terkini.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Sebut Jokowi Berencana Kenalkan Presiden Indonesia Selanjutnya ke Pemimpin Dunia

Kementerian Kesehatan Gaza tidak membedakan antara kematian kombatan dan warga sipil. Sekitar dua pertiganya adalah perempuan atau anak di bawah umur dengan setidaknya 53.320 lainnya terluka.

"Setidaknya 390 orang tewas dan 734 lainnya terluka dalam 48 jam terakhir karena komunikasi di Jalur Gaza terganggu," kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam pernyataannya, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Laporan WAFA News Agency menyebutkan enam warga sipil tewas. Laporan itu juga menyebutkan sejumlah warga sipil lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Khan Yunis, di selatan Gaza.

Jenazah korban dan puluhan korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Nasser di kota tersebut Di kamp pengungsi Nusseirat, di Gaza tengah, serangan udara Israel terhadap rumah-rumah mengakibatkan lebih banyak korban dan cedera.

Di Jalur Gaza utara, seorang anak tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel terhadap satu rumah. Rumah tersebut menampung para pengungsi di kamp pengungsi Jabalia.

Sementara itu, tim penyelamat dan ambulans mengevakuasi 9 jenazah korban, termasuk seorang ibu dan lima putrinya. Mereka dievakuasi setelah pengeboman terhadap rumah di Jabalia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat