PIKIRAN RAKYAT - Seluruh penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan terparah di dunia. Menurut laporan yang didukung PBB, jumlah rumah tangga yang terkena dampak kerawanan pangan akut di Gaza adalah yang terbesar sepanjang sejarah.
Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC) melaporkan pada Kamis, 21 Desember 2023, sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza terdampak krisis kelaparan. Jumlah tersebut meningkat setiap hari.
Tingkat kelaparan di Gaza bahkan telah melampaui kelaparan di Afghanistan dan Yaman, dalam beberapa tahun terakhir. Kepala ekonom Program Pangan Dunia, Arif Husain mengatakan bahwa krisis sudah tak bisa ditolerir lagi.
“Keadaannya tak mungkin bisa lebih buruk lagi dari ini. Saya belum pernah melihat sesuatu sebesar yang terjadi di Gaza dan secepat ini, betapa cepatnya hal itu terjadi hanya dalam waktu dua bulan," ujarnya, dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 22 Desember 2023.
“Ini adalah situasi dimana hampir semua orang di Gaza alami kelaparan,” kata Husain.
Baca Juga: Israel Penjajah: Korban Tewas di Gaza adalah 'Harga' untuk Hancurkan Hamas
Laporan terkait dibuat oleh 23 lembaga PBB dan non-pemerintah. PBB menemukan bahwa seluruh penduduk di Gaza berada dalam krisis pangan dengan 576.600 orang berada pada tingkat kelaparan fase lima, paling akut layaknya bencana.
“Orang-orang sangat sangat dekat dengan wabah penyakit dalam jumlah besar. Ini karena sistem kekebalan tubuh mereka menjadi sangat lemah lantaran tidak mendapatkan cukup makanan,” ujar dia.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa setiap orang di Gaza diperkirakan akan menghadapi kerawanan pangan akut tingkat tinggi dalam enam minggu ke depan.