PIKIRAN RAKYAT - Puluhan wartawan dilaporkan tewas selama pembantaian Israel penjajah di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Sebagian besar dari mereka merupakan wartawan dari media internasional.
Tidak hanya tewas, mereka yang menjadi garda terdepan pemberi informasi mengenai kondisi di Gaza, Palestina, pun terluka. Tidak sedikit dari mereka yang mengalami luka akibat dianiaya hingga ditembak Israel penjajah.
Meski harus bertaruh nyawa, wartawan yang tersisa tetap bertahan untuk mengabarkan situasi terkini di Gaza. Berikut, Pikiran-Rakyat.com rangkum beberapa wartawan dan media yang bertahan di Gaza dan laporan terakhirnya pada Rabu 20 Desember 2023:
Al Jazeera
Berdasarkan pantauan pada Rabu 20 Desember 2023, ada beberapa wartawan Al Jazeera yang masih mengabarkan situasi di Gaza. Mereka antara lain:
- Mauricio Morales yang melaporkan mengenai 'Tidak ada tempat yang aman': Teater Kebebasan Jenin digerebek, dipulas dengan Bintang Daud.
- Hani Mahmoud melaporkan dari Rafah, Gaza Selatan, mengenai 'Pertempuran meningkat setelah kepala pertahanan AS mengunjungi Israel' dan 'Serangan udara Israel meningkat dalam skala dan besarnya'.
- Alan Fisher melaporkan dari Ramallah mengenai 'Pria Palestina Tewas Dekat Hebron di Tepi Barat yang Diduduki'.
AP News
Beberapa wartawan AP News yang melaporkan situasi terkini di Gaza adalah Najib Jobain, Samy Magdy, dan Jack Jeffery mengenai 'Serangan udara Israel menewaskan puluhan warga Palestina lainnya di Jalur Gaza'.
Kemudian, Samy Magdy juga bekerja sama dengan Mohammed Jahjouh mengabarkan soal 'Seorang bayi perempuan Palestina, lahir 17 hari yang lalu selama perang Gaza, tewas bersama saudara laki-lakinya dalam serangan Israel'.
ABC News
Wartawan ABC News, Dana Savir melaporkan mengenai '1.500 poros terowongan, lorong bawah tanah ditemukan di Gaza sejak awal perang'. Kemudian, Ayat Al-Tawy yang melaporkan '40 truk yang membawa barang-barang komersial menyeberang ke Gaza untuk pertama kalinya sejak perang dimulai'.
BBC News
Wartawan BBC News, Yolande Knell melaporkan dari Yerusalem mengenai 'Israel ingin perempuan dan laki-laki yang tidak sehat dimasukkan dalam kesepakatan gencatan senjata'.
Reuters
Wartawan Reuters, Ari Rabinovitch dan Rami Amichay melaporkan mengenai 'Israel memetakan cara-cara yang belum dipetakan untuk mengobati trauma sandera anak yang dibebaskan'. Kemudian Nidal Al-Mughrabi dan Bassam Masoud melaporkan tentang 'Israel Terus Menggempur Gaza, Houthi Bersumpah Lebih Banyak Serangan Laut Merah'.***