kievskiy.org

Pemerintah Palestina Minta PBB Umumkan Krisis Kelaparan Akut yang Melanda Jalur Gaza

Sejumlah pendukung Palestina berpartisipasi dalam demonstrasi anti penjajah Israel.
Sejumlah pendukung Palestina berpartisipasi dalam demonstrasi anti penjajah Israel. /Reuters/Mohammed Salam

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Luar Negeri Palestina, mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk secara resmi mengumumkan kondisi kelaparan di Jalur Gaza, yang terus mengalami serangan dari Israel penjajah sejak 7 Oktober 2023 lalu.

"Laporan internasional menunjukkan adanya bencana kelaparan yang meresahkan di kalangan keluarga Palestina yang berjuang melalui hari-harinya tanpa akses makanan," kata pihak Kemenlu Palestina pada Rabu, 27 Desember 2023.

Pernyataan tersebut juga mencatat bahwa lebih dari satu juta orang di Gaza mengalami kelaparan.

"Laporan terbaru, mencatat lebih dari 1 juta orang di Gaza mengalami kelaparan," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Israel Penjajah Lagi-lagi Maling Organ Tubuh Warga Palestina, Bengis Tak Tertolong

Kementerian menyampaikan bahwa sekira 1,9 juta pengungsi berada di pusat penampungan, menghadapi tingkat kelaparan yang sangat serius. Terdapat sekira 50.000 ibu hamil di fasilitas tersebut, tanpa akses air, obat-obatan, atau layanan kesehatan.

Di lain pihak, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebutkan bahwa empat dari lima orang yang paling kelaparan di seluruh dunia berada di Gaza.

Modus Kelaparan Menjadi Strategi Penjajah Israel

Sebelumnya, organisasi non-profit HAM Human Rights Watch (HRW) menyatakan bahwa penjajah Israel secara sengaja menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza dengan memutus akses masyarakat terhadap air dan makanan, yang dianggap sebagai kejahatan perang.

Selain itu, HRW menekankan bahwa pasukan Israel dengan sengaja melakukan blokade terhadap pengiriman air, makanan, dan bahan bakar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat